TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak sembilan orang tim dari Puslabfor Mabes Polri, Jumat (6/12) sekitar Pukul 09.50 Wita, tiba di Sulawesi Selatan. Tim yang dipimpin oleh Kepala Badan Reserse dan Kriminalitas Mabes Polri, Komjen (Pol.) Erwin Mappaseng, itu akan melakukan penyelidikan terhadap ledakan yang terjadi pada malam takbir yang menyebabkan tiga orang meninggal dan 11 lainnya luka-luka. Turut serta dalam tim itu antara lain Brigjen (Pol.) Sudibyo, mantan Wakapolda Sulsel, dan Kombes (Pol.) Setiadi Purnomo, mantan kadit IPP Polda Sulsel. Setiba di Direktorat Reserse Polda Sulsel, tim langsung melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Sulsel, Irjen (Pol.) Firman Gani, beserta jajarannya. Sesaat sebelum pertemuan, Firman yang dikonfirmasi soal peledakan semalam masih menolak memberikan keterangan. Namun demikian berdasarkan keterangan yang dihimpun, sebanyak 14 orang sudah diperiksa di Polwiltabes Makassar berkaitan dengan ledakan tersebut. Sebelas orang saksi diperiksa berkaitan dengan ledakan di gerai McDonald. Mereka masing-masing Ishadi, Adnan, Iswadi, Rahmi, Hasnur, Zubair, Dedi, Juanda, Indra, Andi, dan Irwan. Sedang tiga orang lainnya yakni Sessu, Ahmad Yani, dan Andi Basri diperiksa berkaitan dengan ledakan yang terjadi di showroom Toyota PT Haji Kalla. Selain korban meninggal tiga orang, yakni Gufron (60 tahun), satpam; Krisnawati (19 tahun), pengunjung; dan seorang mayat lelaki tidak beridentitas, ledakan di McDonald juga menyebabkan sedikitnya 11 orang luka-luka. Mereka adalah Ny Puni Kartika (16 tahun), M. Saldi (18), Sarifudin (23), Ny Fifi (29), Nadia (21), Dedi (6), Ramlah, Bayu, Hasni (23), Firdaus (29), dan Abdul Rahman. Gubernur Sulsel, H.Z.B. Palaguna, menyatakan mengutuk keras peledakan tersebut. Menurut dia tindakan itu untuk memancing kekisruhan di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, Palaguna meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku peledakan. “Peledakan itu harus dikutuk keras. Saya harapkan aparat kepolisian dapat mengusut sampai tuntas,” kata Palaguna di rumah dinasnya usai melakukan Salat Id. Sementara, peledakan yang terjadi di dua tempat semalam tidak mempengaruhi suasana Salat Id di Makasar. Di beberapa tempat, pelaksanaan salat berlangsung tertib dan khusuk. Salat yang dipusatkan di Masjid Al Markas Al Islami, misalnya, dihadiri oleh tidak kurang dari ribuan jemaah. (Muannas-Tempo News Room)