Pembicaraan Masalah Maluku Harus Dalam Forum Tertutup

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 13:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penguasa Darurat Sipil yang juga Gubernur Maluku Saleh Latuconsina menyatakan, pembicaraan untuk menyelesaikan masalah konflik antar-agama di Maluku harus disampaikan pada sebuah forum tertutup. Karena warga yang bertikai di Maluku masih sangat rentan terhadap isu provokasi untuk memulai konflik baru.

Demikian dikatakan Latuconsina di depan Rapat Gabungan Komisi I dan II DPR pada acara Penjelasan Panglima TNI dan Gubernur Maluku Mengenai Peristiwa 14 Juni 2001 Kamis (12/7) di Kompleks MPR/DPR, Jakarta. Hadir pada pertemuan itu antara lain Panglima TNI Widodo AS, Ketua DPRD Zeth Sahuburua, Pangdam XVI/Patimura Brigjen Mustopo dan Kapolda Maluku Edi Darnadi.

Latuconsina menjawab kekecewaan anggota DPR Panda Nababan atas penjelasannya yang bersifat normatif dan hanya mengutip berita di surat kabar. Menurut dia, berlarutnya kendala konflik Maluku hingga kini selama lebih dua tahun lebih disebabkan oleh keterlibatan orang-orang yang berasal dari luar Maluku dan pihak asing. ”Harus ada pertemuan tertutup dalam membahas masalah Maluku agar menghindari hal-hal yang kontra-produktif,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya merasa kesulitan dalam menghadapi kecurigaan-kecurigaan di antara warga Islam dan Kristen. Warga Islam, kata dia, yang curiga kedekatan warga Kristen dengan Republik Selatan (RMS) dikhawatirkan akan mendirikan negara Kristen. Sedangkan warga Kristen mencurigai warga Islam akan mendirikan negara Islam karena kedekatannya dengan Laskar Jihad. Untuk itu, pihaknya bersama TNI/Polri berkeyakinan mengikis kecurigaan dalam masyarakat.

Selain itu, persoalan urgen saat ini adalah beredarnya 892 pucuk senjata dan amunisi di antara warga bertikai usai bobolnya sebuah gudang senjata Brimob di Ambon. Hingga kini pihaknya baru berhasil men-sweeping 20 persen senjata yang berada di masyarakat. ”Militer masih diperlukan demi penegakan hukum,” ujar Latuconsina. (Jhonny Sitorus)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 menit lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

7 menit lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

20 menit lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Sepatu Bata Riwayatmu Kini: Jadi Favorit Generasi Baby Boomers, Masih Berjaya di India

25 menit lalu

Sepatu Bata Riwayatmu Kini: Jadi Favorit Generasi Baby Boomers, Masih Berjaya di India

Kabar penutupan pabrik sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melengkapi cerita kemunduran perusahaan multinasional asal Ceko itu.

Baca Selengkapnya

Prediksi Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

27 menit lalu

Prediksi Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Pertandingan Crystal Palace vs Manchester United akan tersaji pada pekan ke-36 Liga Inggris atau Premier League musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

33 menit lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

38 menit lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

41 menit lalu

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

45 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

50 menit lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya