Pangdam Pattimura Bantah Menyerang Rumah Sakit di Ambon

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 13:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Brigjen Mustopo membantah pihaknya telah melakukan penyerangan terhadap sebuah rumah sakit di kawasan Ambon pada 14 Juni 2001. Sebanyak tiga pleton dengan 92 pasukan TNI menggunakan enam truk hanya untuk melakukan sweeping beredarnya sentaja api dan rakitan usai dibobolnya gudang persenjataan milik Brimob. ”Aksi sweeping tersebut dilakukan sesuai prosedur,” katanya Kamis (12/7) di Gedung MPR/DPR, Jakarta.

Mustopo mengemukakan hal tersebut di depan Rapat Gabungan Komisi I dan II DPR pada acara Penjelasan Panglima TNI dan Gubernur Maluku Mengenai Peristiwa 14 Juni 2001. Hadir pada pertemuan tersebut antara lain Panglima TNI Widodo AS, Penguasa Darurat Sipil/Gubernur Maluku Saleh Latuconsina, Ketua DPRD Zeth Sahuburua dan Kapolda Maluku Edi Darnadi.

Menurut Mustopo, kebijakan aksi sweeping ditempuh karena selama dua minggu sejak awal Juni telah terjadi gangguan keamanan di beberapa kawasan di Ambon. Gangguan tersebut berupa teror pelemparan bom molotov, bom rakitan dan aksi para penembak gelap. Untuk itu pihaknya menganggap perlu melakukan sweeping ke tempat yang dianggap rawan pertikaian. ”Pada 12 sampai 14 Juni terjadi penembakan ke arah pasukan Bataliyon 408,” kata Gubernur Latuconsina yang memberikan tambahan.

Mustopo menjelaskan, pasukannya pada 14 Juni pagi melakukan aksi penyisiran dan mengepung sebuah rumah bertingkat tiga yang diduga tempat persembunyian para pengganggu keamanan. Ketika digeledah, diakuinya pada lantai I gedung tersebut ada seorang dokter dan sebuah ruang penyimpanan obat. Namun, ketika diselidiki lebih jauh, di lantai II ditemukan seperangkat pakaian militer, senjata revolver, senjata rakitan dan beberapa perlengkapan militer.

Pihaknya semakin yakin rumah tersebut merupakan tempat pengganggu keamanan ketika melihat seperangkat pemancar radio di lantai III. ”Tempat itu merupakan stasiun radio Perjuangan Suara Muslim Maluku yang setiap hari menyiarkan aksi provokasi,” katanya.

Pihanya meyakini gedung tersebut telah dijadikan sebagai tempat pelarian dan persembunyian pihak yang menembaki pasukannya dan mengganggu keamanan Maluku. Namun demikian pihaknya mengaku tidak menembaki dan merusak gedung tersebut. ”Tidak ada tembok yang tergores oleh peluru atau sangkur,” kata Mustopo. (Jhonny Sitorus)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

21 detik lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 menit lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

1 menit lalu

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak bisa daftar WA? Ini penyebab dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

2 menit lalu

3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengungkapkan tiga masalah Timnas Indonesia U-23 yang harus diperbaiki sebelum melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

3 menit lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

5 menit lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Dorong Implementasi Standar Pelayanan Minimal di Tingkat Pemda

6 menit lalu

Kemendagri Dorong Implementasi Standar Pelayanan Minimal di Tingkat Pemda

Kemendagri mendorong penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara konsisten di semua tingkatan pemerintahan, terutama di lingkungan Pemda.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

18 menit lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

20 menit lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

21 menit lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya