TNI Sempat Sasar Kampung Bajak Laut Somalia  

Reporter

Editor

Senin, 16 Mei 2011 16:48 WIB

Somalia-al Shabaab

TEMPO Interaktif, Jakarta - Andai pembebasan awak Sinar Kudus itu dilakukan dengan operasi militer, opsi apa saja yang disiapkan pasukan TNI? Setidaknya ada dua strategi besar yang disiapkan ketika pasukan ini diberangkatkan dengan dua kapal perang jenis fregat TNI Angkatan Laut, KRI Yos Sudarso dan KRI Halim Perdana Kusuma, ke perairan Somalia, 23 Maret lalu.

Rencana pertama adalah menyergap kapal Sinar Kudus yang dikuasai perompak, saat tengah berlayar di tengah laut. Kedua, melakukan serangan militer terhadap perompak saat Sinar Kudus lego jangkar atau merapat ke daratan.

Di luar dua rencana itu, ternyata Satuan Tugas “Merah Putih”--nama satuan operasi pembebasan sandera Somalia--ternyata sempat menyiapkan opsi khusus, yaitu menduduki Pantai Ceel Dhahanaan (El Dhanan) Somalia. Di pantai itu, bermukim ribuan perompak dan keluarganya.

Kabarnya, opsi khusus ini juga disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, Panglima Tertinggi TNI itu juga memerintahkan TNI "menguasai" pantai yang hanya berjarak 500-600 meter dari kampung para perompak itu.

“Pantai itu diduduki untuk mencegah bantuan dari darat pada saat operasi pembebasan Sinar Kudus dilakukan," kata Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal (Mar) Alfan Baharudin. Perintah Presiden itu diberikan saat membahas rencana operasi pembebasan sandera di Istana Cipanas, 16 April 2011.

Alfan, yang juga ditunjuk sebagai Komandan Satgas “Merah Putih” ini beralasan, El Dhanan memiliki posisi yang strategis untuk mencegah perompak mengerahkan bala bantuan saat kapal Sinar Kudus disergap pasukan TNI. Sebab, jarak kapal Sinar Kudus ketika lego jangkar hanya sekitar 3,5 Nautical Mile saja dari bibir pantai El Dhanan.

“Ini sangat dekat untuk mengerahkan bantuan,” ujar Alfan kepada Tempo, Jumat pekan lalu, 13 Mei 2011. Rencana menduduki kampung perompak di daratan ini, menurut Alfan, sudah mendapat restu dari Pemerintah Somalia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene juga membenarkan Pemerintah Somalia telah memberi izin kepada Pemerintah RI untuk menggelar operasi militer di wilayahnya. "Benar, boleh menggelar kekuatan," kata Michael. Bahkan, kata dia, restu Pemerintah Somalia untuk menggelar pasukan pembebasan sandera di wilayahnya telah dituangkan dalam sebuah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa,

Guna mendukung rencana menduduki pantai Somalia itulah, dua kapal fregat yang diberangkatkan ke perairan Somalia juga membawa serta lima buah tank BNP3F milik Korps Marinir TNI AL. Selain tank, Satgas pembebasan sandera juga membawa sejumlah artileri lain. “Semuanya peralatan berat,” kata Komandan Detasemen Jala Mengkara Marinir TNI AL, Kolonel (Mar) Suhartono, pemimpin operasi militer di lapangan.

Perintah menduduki basis para perompak ini secara gamblang dituangkan dalam tugas pokok satgas pembebasan sandera yang disetujui Presiden. Tugas pokok penanggulangan teror TNI adalah melaksanakan operasi khusus pada hari H, jam J di perairan Somalia, dan menduduki Pantai El Dhanan. Serta, “Merebut dan menguasai kembali MV Sinar Kudus dalam rangka membebaskan sandera dari tangan pembajak.” kata Suhartono kepada Tempo.

DIMAS ADITYO | KARTIKA CANDRA | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

23 Oktober 2016

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

Satu sandera WNI meninggal dunia karena sakit malaria pada 2014.

Baca Selengkapnya

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

19 Januari 2014

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Ini adalah pembajakan pertama yang berhasil di wilayah itu sejak tahun 2012.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

3 Desember 2011

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

Kapal MT Gemini yang dibajak oleh komplotan perompak Somalia sejak delapan bulan yang lalu akhirnya dibebaskan pada 30 November 2011.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

8 November 2011

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajakan di laut Somalia sudah menjadi perhatian masyarakat internasional dan akan dibahas dalam forum-forum multilateral.

Baca Selengkapnya

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

17 Juni 2011

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

Kapal Indonesia juga pernah dibajak.

Baca Selengkapnya

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

6 Juni 2011

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

Belum ada langkah konkret untuk mengatasi pembajakan laut.

Baca Selengkapnya

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

23 Mei 2011

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan operasi penyelamatan awak kapal MV Sinar Kudus menghabiskan dana sekitar Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

22 Mei 2011

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan semua rakyat Indonesia bangga dan mengapresiasi keberhasilan operasi Satgas Merah Putih yang berhasil menyelamatkan seluruh awak Kapal Kargo Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia.

Baca Selengkapnya

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

22 Mei 2011

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

Presiden tak mau awak Sinar Kudus mengalami nasib naas seperti pelaut Amerika Serikat yang tewas itu.

Baca Selengkapnya

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

22 Mei 2011

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

Pemerintah ternyata mengirim total sejumlah 999 personel gabungan anggota TNI, BIN dan anak buah kapal untuk operasi pembebasan Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak Somalia.

Baca Selengkapnya