Pemerintah Tak akan Kurangi Jumlah Tentara dan Polisi di Poso

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 10:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia tak akan mengurangi jumlah personil kepolisian dan TNI di Poso, Sulawesi Tengah, yang terlibat dalam Operasi Pemulihan Keamanan untuk jangka waktu enam bulan mendatang. “Itu tetap dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan kembali antara kelompok Islam dan Kristen di Poso,” ujar Komisaris Besar Polisi Imam Sujarwo, Pemimpin Operasi Pemulihan Keamanan Poso, seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (3/12). Sujarwo menambahkan, Pemerintah Daerah, Polri dan TNI melihat bahwa hanya setengah saja dari jumlah kelompok militan yang bertarung yang telah menghentikan serangannya. Sebab itu, dikhawatirkan masih ada celah untuk menimbulkan konflik baru. “Alasan lainnya, untuk meningkatkan dan menjamin keamanan publik, serta sebagai bagian dari upaya penegakan hukum,” imbuh Sujarwo. Operasi pemulihan keamanan sendiri telah dilaksakanan menyusul perjanjian damai antar perwakilan umat Islam dan Kristen, pada Desember 2001 lalu. Sejak berlakunya kesepakatan, pemerintah menempatkan 2.600 anggota kepolisian, dan 900 anggota TNI dari berbagai angkatan. Perjanjian itu habis masa berlakunya pada akhir Desember tahun ini. Seperti diketahui, 500 hingga 1000 warga sipil Poso terbunuh dalam kurun waktu dua tahun belakangan akibat konflik agama di wilayah itu. Ribuan warga juga harus rela kehilangan tempat tinggal sebelum perjanjian damai disepakati. Hingga kini, tindak kekerasan pun masih muncul secara sporadis di daerah tersebut. (AFP/TNR-Sri Wahyuni)

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengendara HR-V yang Ringsek Mahasiswa Universitas indonesia

10 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengendara HR-V yang Ringsek Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan pengendara Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

20 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

24 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

26 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

32 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

34 menit lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

55 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya