Universitas Brawijaya Kediri Menakutkan Kampus Swasta

Reporter

Editor

Kamis, 5 Mei 2011 14:12 WIB

Yogi Sugito. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO Interaktif, Kediri - Perguruan tinggi swasta di Kota Kediri menentang pendirian Universitas Brawijaya Malang di Kediri. Kampus negeri itu dikhawatirkan mengancam eksistensi mereka selama ini. "Pemerintah Kota Kediri tak memikirkan dampaknya," kata Mustain, Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Kadiri (Uniska), Kamis, 5 Mei 2011.

Menurut Mustain, Pemerintah Kota Kediri kurang fair soal pembangunan kampus Universitas Brawijaya. Pemerintah selalu menyampaikan alasan positif untuk mencari dukungan masyarakat. "Perguruan tinggi negeri itu akan membunuh perguruan tinggi swasta yang telah ada," kata Mustain.

Menurutnya, kampus swasta selama ini telah berjuang mencari mahasiswa dan membiayai perangkat kampus secara mandiri tanpa campur tangan pemerintah.

Saat ini terdapat enam perguruan tinggi swasta di Kota Kediri, yaitu Universitas Islam Kadiri, Universitas Kadiri, Universitas Nusantara PGRI, Universitas Tribakti, Institut Ilmu Kesehatan (IIK), dan Politeknik Kediri.

Kehancuran perguruan tinggi swasta ini menurut Mustain telah terjadi pada tiga kampus swasta di Malang, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangcucecwara, Universitas Merdeka Malang, dan Institut Teknologi Malang. Mereka kalah bersaing dengan perkembangan Universitas Brawijaya yang berstatus negeri. "Itu bukti konkret dampak dominasi perguruan tinggi negeri," kata Mustain.

Dia berharap Pemerintah Kota Kediri memikirkan ulang rencana pendirian kampus Brawijaya di Kediri. Pemerintah diminta serius memperhatikan kampus swasta yang sudah ada. Di antaranya membuka akses pendidikan bagi dosen di Kediri agar bisa menempuh pendidikan strata dua dan strata tiga di kampus negeri.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Kediri Hari Rahmat Basuki membantah kecemasan Mustain. Menurutnya, pandangan Mustain hanya ketakutan berlebihan. Jika kampus swasta punya kemampuan lebih, iklim pendidikan di Kota Kediri akan semakin kompetitif.

Soal kekurangan mahasiswa, Rahmat memastikan hal itu tidak akan terjadi. Sebab, calon mahasiswa yang gagal masuk ke kampus negeri akan mencari alternatif ke kampus swasta. "Banyaknya kampus diharapkan membuka potensi ekonomi masyarakat Kediri," ucapnya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

7 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

20 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

33 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

34 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

35 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

38 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

40 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya