Tanah longsor di wilayah lereng Gunung Wilis, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. ANTARA/Fikri Ali
TEMPO Interaktif, Palopo -- Ribuan kubik material tanah akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Malili, Luwu Timur, Selasa dinihari, hingga saat ini masih memenuhi badan jalan yang mengakibatkan jalur trans-Sulawesi masih terputus. Untuk membersihkan material longsoran dibutuhkan waktu sekitar sepekan.
"Kami sudah menurunkan tiga unit alat berat, tetapi satu titik longsoran saja belum bersih. Kemungkinan untuk membersihakn enam titik longsosran diperlukan waktu sepekan," kata Wakil Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler, siang tadi. Sore ini dua unit alat berat bantuan dari provinsi baru tiba sehingga proses pembersihan material longsoran bisa lebih cepat.
Longsor terparah terjadi di Batu Menggoro, Desa Harapan Kecamatan Malili. Material tanah memenuhi badan jalan hingga beberapa kilometer. Hingga kemarin, jalur transportasi yang menghubungkan antara Malili dengan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, masih lumpuh total. Ratusan kendaraan masih antri. Padahal jalur ini adalah satu-satunya akses perjalanan darat ke provinsi tetangga tersebut.