TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) menyiagakan 6.000 personelnya untuk mengamankan Hari Buruh yang jatuh setiap 1 Mei, atau biasa disebut "May Day", di Jakarta. Aparat kepolisian akan ditempatkan di beberapa titik khusus.
"Ada di Istana, di DPR, di HI (Hotel Indonesia), dan di Nakertrans (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi)," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Jarno di Markas Besar Polri, Rabu, 27 April 2011.
Jarno mengatakan, Polda Metro Jaya sudah menerima banyak laporan rencana unjuk rasa untuk memperingati Hari Buruh. Dia tak memastikan pada hari apa saja peringatan itu akan digelar, tapi akan dimulai pada awal Mei. "Kami berharap (aksi) pada hari Minggu (1 Mei)," ujarnya.
Pada peringatan Hari Buruh tahun lalu, sekitar 10 ribu buruh turun ke jalan menggelar berbagai kegiatan. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan tak jauh berbeda. Kegiatan yang akan dilakukan para buruh ini antara lain melakukan unjuk rasa ke Istana Presiden dan DPR, serta aksi tanam pohon dan donor darah.
RUSMAN PARAQBUEQ
"Ada di Istana, di DPR, di HI (Hotel Indonesia), dan di Nakertrans (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi)," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Jarno di Markas Besar Polri, Rabu, 27 April 2011.
Jarno mengatakan, Polda Metro Jaya sudah menerima banyak laporan rencana unjuk rasa untuk memperingati Hari Buruh. Dia tak memastikan pada hari apa saja peringatan itu akan digelar, tapi akan dimulai pada awal Mei. "Kami berharap (aksi) pada hari Minggu (1 Mei)," ujarnya.
Pada peringatan Hari Buruh tahun lalu, sekitar 10 ribu buruh turun ke jalan menggelar berbagai kegiatan. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan tak jauh berbeda. Kegiatan yang akan dilakukan para buruh ini antara lain melakukan unjuk rasa ke Istana Presiden dan DPR, serta aksi tanam pohon dan donor darah.
RUSMAN PARAQBUEQ
