IPB Siap Luncurkan Padi Tahan Cuaca

Reporter

Editor

Selasa, 26 April 2011 14:53 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO Interaktif, Kediri -Institut Pertanian Bogor (IPB) akan meluncurkan varietas padi tahan cuaca. Produk itu untuk mengatasi kerugian petani akibat anomali iklim saat ini.

Rektor Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, Msc mengatakan varietas itu tengah dalam tahap uji multi lokasi. Varietas yang disebut tahan lingkungan ini diyakini bisa bertahan dalam iklim apa pun dengan tetap memiliki tingkat produktivitas tinggi. “Peneliti kami masih melakukan serangkaian uji coba,” kata Herry di Kediri, Selasa, 26 April 2011.

Produk terbaru IPB ini, lanjut Herry, merupakan pengembangan dari varietas sebelumnya berupa padi berproduksi tinggi. Sebelumnya perguruan tinggi itu telah meluncurkan padi dengan angka produksi 9,3 ton per hektare. Jika penelitian itu berhasil, petani akan bisa menanam varietas padi yang tahan lingkungan dengan produktivitas tinggi.

Herry juga mengimbau, para petani untuk memilih varietas yang tahan iklim hingga beberapa waktu mendatang. Sebab diperkirakan anomali iklim ini akan berlangsung lama. “Jangan mengambil risiko,” katanya.

Selain menciptakan produksi padi unggul, saat ini IPB tengah menjalin kerja sama pengembangan teknologi pertanian dengan beberapa daerah. Salah satunya menggandeng Pemerintah Kabupaten Kediri yang memiliki potensi pertanian besar.

Dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IPB dengan Pemerintah Kabupaten Kediri di Monumen Simpang Lima Gumul siang hari tadi, Herry berjanji akan membantu pengembangan sektor pertanian di Kediri. Di antaranya menyiapkan sumber daya manusia, pembinaan kepada petani, hingga analisa kebutuhan pasar. “Kami juga mendorong pelajar SMA di Kediri untuk melanjutkan pendidikan di bidang teknologi pertanian,” kata Herry.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Edi Purwanto, berharap peran serta IPB ini bisa mendongkrak taraf hidup masyarakat Kediri yang sebagian besar petani. Program pengembangan pertanian ini telah dimulai dengan menggandeng beberapa perusahaan pertanian lainnya untuk berinvestasi di Kediri.


HARI TRI WASONO


Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

8 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

12 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

14 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

25 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

37 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

39 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya