TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Endriartono Sutarto mengingatkan perlunya penegakan hukum di lingkungan TNI AD. Sebab TNI AD merupakan bagian dari negara hukum. “Kita punya komitmen tinggi untuk merelakan siapapun. Apakakah pangakatnya prajurit dua, apakah itu jenderal bintang empat sekalipun. Kalau mereka jelas-jelas secara hukum melanggar, dia harus mendapat sanksi hukum sesuai pelanggarannya,” tegas Endriartono kepada pers di Markas Besar TNI AD, Jumat (15/2) sore. Namun menurutnya, dalam penegakan hukum itu jangan sampai diintervensi oleh kepentingan lain, agar hukum berwibawa dan tidak dilecehkan. Endiartono menegaskan TNI AD akan selalu konsisten untuk menaati semua peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum yang berlaku. TNI AD percaya bahwa dengan konsistensi terhadap hal ini, maka TNI AD akan dapat berperan secara maksimal dalam mengemban tugasnya. "Karena dengan konsistensi terhadap penegakan hukum akan ada legitimasi dari masyarakat,” kata dia. Endriartono kembali menyatakan secara tegas, TNI AD punya komitmen yang tinggi untuk melakukan penegakan hukum. Ia menambahkan, dalam menegakkan hukum tidak mengenal adanya diskriminasi, baik itu berkaitan dengan ras,agama, pangkat, maupun jabatan. Oleh karenanya semua pelanggaran hukum harus dikenai sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. "Saya juga menghimbau kepada semua pihak dan segenap masyarakat termasuk TNI AD sendiri agar kita benar-benar konsisten dalam penegakan hukum, supaya negara ini benar-benar menjadi negara hukum seperti yang kita cita-citakan,” tandas Endriartono. Penegakan hukum ini merupakan salah satu hasil keputusan Rapat Pimpinan TNI AD yang dilaksanakan di Mabes AD hari ini. Rapim juga menghasilkan keputusan bahwa TNI AD bertekad untuk mengoptimalisasikan efisiensi anggaran melalui pengawasan secara ketat agar tidak terjadi kebocoran dan melakukan kebijakan berdasarkan skala prioritas. Ditambahkan Endriartono, TNI AD sepakat untuk mengoptimalisasikan penampilan prajurit-prajuritnya di lapangan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat banyak dan kepentingan bangsa. Yang terakhir, “Kami bertekad untuk terus melakukan pembinaan terhadap prajurit agar hal-hal seperti yang masih terjadi pada saat sekarang ini dapat kita tekan pada tingkat yang paling minimal.” (Faisal –Tempo News Room)
Berita terkait
Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia
21 detik lalu
Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia
Kalau traveling ke Rockingham, Australia, jangan lewatkan sensasi berenang bersama lumba-lumba liar
May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina
21 menit lalu
May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina
Sejumlah buruh dan pekerja ojek online (ojol) mendemo Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dalam peringatan Hari Buruh Internasional pada Rabu, 1 Mei 2024. Mereka berdemonstrasi agar pemerintah AS menghentikan dukungan untuk agresi Israel terhadap warga Palestina.