Duta Besar RI: Tidak Ada Penurunan Permintaan TKI di Malaysia

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 14:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kebijakan pemerintah Malaysia yang hanya akan membuka sektor pembantu rumah tangga dan perladangan, menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hadi Wayarabi Al Hadar, tidak akan menurunkan daya tampung tenaga kerja Indonesia (TKI) secara drastis. “Tidak seperti yang diberitakan koran-koran,” katanya usai mengadakan pertemuan dengan Kepala Polri Jenderal Pol Da’i Bachtiar di Mabes Polri Jakarta, Jumat (15/2). Kebijakan pemerintah Malaysia itu, Wayarabi menjelaskan untuk tahun ini dan tahun depan belum ada dampak yang signifikan. Karena dari masa kontrak tiga tahun, bisa diperpanjang bila habis tahun ini. Namun itu bisa dilakukan atas permintaan pengguna (majikan). Atas kebijakan tersebut Wayarabi mengaku tidak bisa berbuat banyak karena Indonesia tidak bisa intervensi terlalu jauh. ”Kebijakannya memang sudah seperti itu,” keluhnya. Wayarabipun tidak mengetahui alasan mengapa sektor lain diprioritaskan bagi tenaga kerja dari negara lain. Namun ia tidak pesimis, sebab dari dua sektor yang dibuka untuk TKI dapat menampung sekitar 350 ribu orang. Saat ini jumlah TKI resmi yang ada di Malaysia adalah 568 ribu orang. Sedangkan yang ilegal hingga saat ini jumlahnya tidak bisa dipastikan. Dalam pertemuannya dengan Kapolri, Wayarabi menambahkan, ia juga melaporkan tentang perkembangan TKI yang terlibat kerusuhan di Nilai Negeri Sembilan Malaysia beberapa waktu lalu. Dari ratusan TKI yang diperiksa hanya ada 15 orang yang diproses di mahkamah. Hasilnya 11 orang dijatuhi hukuman 6 bulan penjara. Tetapi memperoleh remisi sehingga menjadi 4 bulan. Sedangkan 4 TKI lainnya dihukum 30 bulan penjara. Mendapatkan remisi 10 bulan, sehingga tinggal 20 bulan.”Mereka menerima, tidak naik banding,” kata Wayarabi. Sedangkan TKI lain yang juga terlibat kerusuhan dan telah diperiksa diperbolehkan bekerja kembali. (Retno Sulistyowati—Tempo News Room)

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

13 menit lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

33 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

46 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

48 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

51 menit lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

55 menit lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

56 menit lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

1 jam lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya