TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tidak bisa memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Senin (7/1). “Karena ada acara di pesantren Langitan pada saat yang bersamaan,” kata pengacara Gus Dur, Luhut Pangaribuan, kepada Tempo News Room melalui saluran telepon, Minggu (6/1) siang. Seperti diberitakan, Polda Metro Jaya minggu lalu memanggil Gus Dur untuk dimintai keterangan sebagai saksi berkaitan dengan dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 20 miliar oleh tersangka Dodi Sumadi dan Kyai Sidiq. Penipuan dan penggelapan tersebut dilakukan oleh kedua tersangka sebagai tindak lanjut pembicaraan antara Tommy Soeharto dan Gus Dur di Hotel Borobudur dan Regent beberapa waktu lalu. Gus Dur, lanjut Luhut, lebih memilih memenuhi undangan kiai khos, kiai sepuh pesantren Langitan. Karena undangan tersebut lebih dahulu diterimanya dibandingkan surat pemanggilan Polda. Acara tersebut sangat penting berkaitan dengan islah antara PKB kubu Alwi dan PKB Matori. “Tetapi kita belum menyampaikan hal ini secara resmi kepada pihak Polda. Rencananya baru Senin besok,” ujar Luhut. Luhut belum bisa memastikan apa keinginan kliennya tersebut untuk tidak bisa hadir Senin besok dipenuhi oleh Polda. Tapi, ia selaku pengacara Gus Dur akan mengusahakan hal tersebut. “Karena ini bukan berarti Gus Dur menghindar. Gus Dur tetap bersedia diperiksa, hanya saja bukan besok. Kalau urusan sudah beres, secepatnya Gus Dur akan datang ke Polda,” ungkap mantan Direktur LBH Jakarta ini. (kurniawan)
Berita terkait
Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik
41 detik lalu
Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik
Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.