Dekrit Muncul, Sidang Istimewa Dipercepat

Reporter

Editor

Kamis, 4 Desember 2003 09:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana Presiden Abdurrahman Wahid menerbitkan dekrit pembubaran DPR/MPR, akan direspons parlemen dengan mempercepat Sidang Istimewa (SI) MPR. Sedangkan PDIP, tidak akan menyarankan agar SI MPR dipercepat, tapi akan mendukung bila opsi itu disetujui kekuatan partai-partai politik dan TNI-Polri di parlemen.

"Bila Presiden Gus Dur memberlakukan dekrit, justru akan membuka celah agar SI MPR dipercepat," ujar Wakil Ketua MPR Sutjipto kepada Tempo di Surabaya, Senin (4/6). Dijelaskan, gelagat ke arah itu sangat terlihat ketika delapan pimpinan fraksi di DPR menolak penonaktifan Jenderal Pol Surojo Bimantoro dari jabatan Kapolri. Juga, tercermin dari suasana dan hasil sidang paripurna DPR yang mengambil keputusan meminta MPR untuk menggelar Sidang Istimewa.

Sutjipto menegaskan, dua momentum tersebut juga memperlihatkan secara gamblang bahwa kekuatan TNI-Polri dan suara mayoritas politisi sipil di parlemen akan bereaksi keras dan menolak dekrit pembubaran DPR/MPR. "Saya rasa saat ini telah terjalin kebersamaan yang sangat solid dari TNI-Polri dengan mayoritas suara di DPR/MPR, berkaitan dengan kabar Presiden Gus Dur akan menerbitkan dekrit," ujar Sutjipto.

Mengapa PDIP tidak mau mengambil inisiatif agar SI MPR dipercepat bila Presiden Wahid mengeluarkan dekrit? Menurut Sekjen DPP PDIP itu, pilihan sikap tersebut semata-mata untuk menegaskan bahwa Megawati tidak berambisi memegang tampuk kekuasaan. "Kalau PDIP yang berinisiatif, kesannya Ibu Mega berambisi ingin jadi presiden. Padahal, apa yang senyatanya tak demikian. Ibu Mega tidak berambisi, justru lebih banyak terpaksa," dalih Sutjipto.

Sikap itu pula yang diteriakkan insinyur sipil lulusan Institut Teknologi Sepuluh November tersebut ketika berorasi di depan ratusan kader PDIP di Jl Pandegiling, Surabaya, Minggu (3/6) malam. "Kami tidak mau terpancing oleh orang-orang yang meminta SI MPR dipercepat," tegasnya. PDIP melihat kosntitusi harus ditegakkan, termasuk aturan main dan mekanisme yang telah digariskan. Bila SI MPR harus digelar dua bulan setelah memorandum II DPR, jalur dan tahapan itu pula yang mestinya ditempuh.

Menurutnya, PDIP telah konsisten dengan jalur memorandum. Tapi, bila presiden mengeluarkan dekrit, maka jalur non-memorandum bisa saja ditempuh, yakni mempercepat SI MPR. "Bila mayoritas kekuatan di parlemen telah sepakat dengan langkah tersebut, untuk menyikapi dekrit presiden, apa boleh buat, PDIP pun akan seturut komitmen itu," tambahnya.

Advertising
Advertising

Sutjipto juga menepis tuduhan Presiden Wahid bahwa Jenderal Surojo Bimantoro telah mengadu domba presiden dengan wakil presiden. Tuduhan itu, kata Sutjipto tidak benar. Mega tidak pernah merasa diadu Kapolri dengan presiden. Sejauh ini, katanya, hubungan Presiden Wahid dengan Mega baik-baik saja dan Wahid hanya asal comot untuk membenarkan alasan menonaktifkan Bimantoro.

Dalam orasinya dihadapan massa PDIP, ia mengutip kembali seruan Megawati agar warga PDIP bersikap tenang dalam melihat keadaan dan situasi politik sekarang ini. "Ibu Mega, memandang kondisi sekarang tidak ruwet. Saya setiap hari melihat Mega selalu tersenyum," paparnya. (Adi Sutarwijono)

Berita terkait

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

5 menit lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Lima Kelebihan All-New Yaris Cross yang Patut Dipertimbangkan

5 menit lalu

Lima Kelebihan All-New Yaris Cross yang Patut Dipertimbangkan

All-New Yaris Cross bukan sekadar mobil, melainkan solusi mobilitas bagi generasi milenial yang berjiwa petualang.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

7 menit lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

9 menit lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Kiper Persebaya Yakin Ernando Ari Makin Semangat Lawan Uzbekistan

Ernando Ari menjadi kiper andalan timnas U-23 Indonesia yang selalu dimainkan oleh pelatih Shin Tae-yong di empat laga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

14 menit lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

14 menit lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

28 menit lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

35 menit lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

44 menit lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

48 menit lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya