Berkas Kasus Cikeusik Dinyatakan Lengkap

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2011 18:09 WIB

Garis polisi melintang di depan lokasi kejadian pascapenyerangan terhadap warga yang diduga menganut aliran Ahmadiyah di desa Umbulan, Kec Cikeusik, Pandeglang, Banten, Senin (7/2). Kemarin siang, sejumlah massa menyerang rumah milik keluarga Suparman. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Serang - Kejaksaan Tinggi Banten menyatakan berkas tersangka bentrokan yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten sudah dinyatakan lengkap alias P21.

“Sepertinya tidak ada lagi yang kurang lengkap. Semua sudah beres tinggal menunggu penyelesaian saja,” kata Kepala Seksi Penerangan Umum Kejaksaan tinggi Banten Mustaqim, Senin (28/3).

Mustaqim mengatakan, dari 11 berkas tersangka, sebagian berkas sudah ditetapkan P21. Namun Mustaqim enggan menyebutkan satu persatu berkas yang sudah lengkap. “Sudah P21, tapi memang belum semuanya. Baru sebagian yang sudah selesai dan sudah dinyatakan P21,” katanya.

Sementara itu, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Kepolisian Daerah Banten, Ajun Komisaris Besar Ismail Djamal, menyatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan surat perintah pelimpahan tersangka ke persidangan. “Kalau akan dilimpahkan pasti akan ada surat permohonan keluar tahanan. Sampai saat ini saya belum tahu,” kata ismail.

Sementara terkait adanya surat permohonan dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tentang pemindahan lokasi persidangan. Kepala Kepolisian Daerah Banten, Brigadir Jenderal Putut Eko Bayuseno menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk TNI untuk mengamankan persidangan jika dilakukan di Banten.

Bahkan secara personel, ujar Putut, Kepolisian Daerah Banten siap untuk mengamankan proses persidangan sampai selesai.

Pada 6 Februari lalu, rumah salah satu jemaat Ahmadiyah di Cikeusik diserang sekelompok orang. Akibatnya, tiga anggota jemaat Ahmadiyah tewas.

WASIUL ULUM

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya