Luthfi Tuding Oknum Partai Lain Manfaatkan Perseteruan PKS-Yusuf

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Maret 2011 16:59 WIB

Luthfi Hasan Ishaq. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO Interaktif, Bandung - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq menuding ada oknum petinggi partai lain yang memanfaatkan perseteruan yang tengah dihadapi partainya, terkait laporan salah satu pendiri PKS, Yusuf Supendi.

”Walaupun mereka memiliki posisi di beberapa partai, kita menyebutnya oknum, karena kami yakin itu bukan kebijakan partainya, tapi ini hanya langkah-langkah personal,” kata dia di Bandung, usai menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah DPW PKS Jawa Barat, Sabtu 26 Maret 2011.

Lutfhi menolak membeberkan nama petinggi partai yang ditudingnya itu. Oknum itu, kata dia, memanfaatkan perseteruan yang dihadapi partainya yang disebutnya sebagai masalah internal. ”Ini kan memang ada fenomena internal, dan itu terjadi di semua partai, kemudian yang sekarang, ada yang mengkapitalisasi dan membesarkan (isu itu),” katanya.

Luthfi mengklaim dari penelusuran partainya, ada pihak yang tengah “berselancar' di tengah masalah tersebut. ”Kami berusaha mendalami dan membaca dengan seksama, memang ada di identifikasi invinsible hand, tangan-tangan yang ikut (campur),” katanya. ”Tapi itu tidak berpengaruh apa-apa.”

Lutfhi menuding masalah itu ditujukan untuk mengganggu target PKS sekaligus mengganggu soliditas partainya. ”Rasanya permainannya tidak terlalu cantik-cantik amat, jadi peluang mengganggu soliditas PKS, peluang mengganggu target-target PKS yang sudah dicanangkan PKS, kami tidak perlu khawatir,” katanya.

Lufhi mengatakan, pemecatan yang dilakukan terhadap Yusuf Supendi, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syariah PKS, menunjukkan kontrol internal partainya berjalan. ”PKS tidak menjamin seluruh kadernya tidak melakukan kesalahan, itu kita tidak bisa menjamin, yang kami jamin itu kontrol berjalan secara baik, dan bahwa sistem punishment and reward berjalan baik,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin tak mau berkomentar soal laporan Yusuf Supendi itu. ”Juru bicaranya Presiden PKS,” katanya. ”Nggak apa-apa, kan biar hukum yang berbicara.” Hilmi memilih untuk menyerahkan kasus itu pada tim advokasi di partainya. ”Ada tim advokasi di DPP, kita kan organisasi, nggak bicara sendiri-sendiri,” katanya.

Saat berbicara di forum Musyawarah Kerja Wilayah DPW PKS Jawa Barat, Hilmi sempat mewanti-wanti kader partainya agar tidak terjebak dalam skenario yang ada di balik kisruh itu. ”Kita dalami saja, agar jangan terjebak,” katanya di atas panggung.

Sebelumnya, Yusuf Supendi melaporkan tiga petinggi partai tersebut ke Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. Ketiganya adalah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin, dan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta.



Luthfi dilaporkan ke BK karena dituding Yusuf melanggar etika dan akhlak sebagai anggota DPR, berpengalaman jihad di Afganistan, dan mengelola dana Pemilihan Umum 1999 yang 94 persennya adalah sumbangan Timur Tengah.

Advertising
Advertising

Perbuatan melanggar etika yang disebut Yusuf dilakukan Luthfi adalah, Luthfi telah melakukan perbuatan kejam dan biadab disebabkan karena telah mengirim pesan pendek (SMS) yang sangat meyakinkan. Salah satu SMS tersebut berbunyi "Pengganggu istri orang ampe cerai dan dipecat".

Adapun Hilmi dilaporkan karena ia adalah putra pentolan Darul Islam, Danu Muhammad Hasan, dan dituding gesit mengumpulkan setoran untuk memperkaya diri. Sedangkan Anis disebut menggelapkan dana Pilkada DKI Rp 10 miliar yang didapat dari Adang Darudjatun.

AHMAD FIKRI | ISMA SAVITRI

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

23 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

23 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya