Ahmadiyah Priangan Tak Cemas Gelar Sajadah

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 17:59 WIB

Jemaah Ahmadiyah menyatakan memeluk Islam. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Jemaat Ahmadiyah di wilayah Priangan, Jawa Barat, mengaku tak resah pasca keluarnya peraturan Gubernur Jawa Barat tentang larangan aktivitas Ahmadiyah. “Keadaan masih kondusif, warga juga tidak resah,” kata Kepala Desa Tenjowaringin, Ihin Solihin, kepada Tempo, Kamis (24/3).

Tejowaringin merupakan desa di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Mayoritas penduduknya, termasuk Ihin, penganut Ahmadiyah. Ihin sampai saat ini tidak merasa diintimidasi, baik oleh aparat maupun organisasi massa. Aktivitas warga berjalan seperti biasa. “Nanti kalau ada apa-apa pasti saya beritahu,” kata dia.

Ketua Jemaah Ahmadiyah Garut, Jawa Barat, Cecep Ahmad Santoso mengatakan, meski cukup kondusif, namun rasa khawatir masih menghantui warga. Mereka takut peristiwa Cikeusik terulang. “Tapi kami terus berdoa supaya hal buruk tidak terjadi,’ kata Cecep.

Setelah keluar peraturan Gubernur, warga Ahmadiyah sempat merasa resah karena didatangi militer untuk pendataan. Enam kepala keluarga Ahmadiyah diminta keluar dari komunitasnya dengan dalih menjaga keamanan. Aparat menunjukan sebuah koran yang memuat tulisan tentang enam warga Ahmadiyah Tasikmalaya keluar dari komunitasnya.

Atek Upriyatna sebelumnya mengaku resah atas permintaan keluar dari Ahmadiyah oleh aparat militer. Ada jemaat yang diiming-imingi uang dan dijanjikan diberi pekerjaan dengan syarat keluar dari Ahmadiyah. Sasaran aparat rata-rata di pelosok seperti Cibalong dan Sukaraja. “Kalau sekarang sudah tidak ada, termasuk juga teror yang sering saya terima lewat sms,” kata dia.

Sigit Zulmunir

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya