Diduga Terlibat Skandal, Ketua STAIN Dituntut Mundur

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 11:11 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri -Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri menyegel kantor rektorat. Dipimpin sejumlah dosen, mereka menuntut Ketua STAIN Ahmad Subakir turun dari jabatannya.

Aksi unjuk rasa para mahasiswa ini mengejutkan seluruh staf dan pengajar STAIN. Berkumpul di halaman kampus, mereka berbondong-bondong menuju kantor rektorat sambil membawa spanduk.

Menggunakan meja belajar sebagai panggung, mereka menggelar mimbar bebas sambil menggalang mahasiswa lain untuk bergabung. "Jangan jadi mahasiswa pengecut, keluar dari kelas dan beraksi di sini," ujar Muhammad Yasir, dosen mata kuliah Media Teknologi Pendidikan yang menjadi koordinator aksi, Kamis (24/3).

Dalam orasinya Yasir mengatakan kepemimpinan Ahmad Subakir sebagai Ketua STAIN sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Selain otoriter dan arogan, dia juga ditengarai terlibat sejumlah skandal keuangan.

Di antaranya adalah dia diduga terlibat manipulasi pembangunan gedung Tarbaiyah, penyalahgunaan beasiswa, penggelapan tanah pertanian kampus, hingga pemerasan kepada calon pegawai negeri sipil. Selama menjabat sebagai Ketua STAIN, Ahmad Subakir juga telah menerbitkan ijazah Akta IV bagi calon guru kepada mahasiswa di luar STAIN. "Jual beli ijazah ini tentu untuk mencari keuntungan pribadi," kata Yasir.

Demikian pula dengan dugaan pemerasan 18 calon pegawai negeri yang ditempatkan di kampus itu. Meski telah mulai bekerja sejak bulan Juni 2005, Surat Keputusan dinas mereka baru diterbitkan oleh Subakir pada bulan Januari 2006. Ketika menerima rapelan gaji, para CPNS itu diduga diminta membagi upah itu dengan Subakir.

Aksi itu sempat memanas ketika Kepala Sub Bagian Akademik Iman Yanuar tiba-tiba naik ke atas panggung dan menyatakan mengundurkan diri. Dia mengaku tak bisa lagi menuruti instruksi Subakir untuk menandatangani laporan yang tidak sesuai. "Hari ini saya nyatakan mundur dari kampus STAIN daripada menanggung dosa," katanya yang disambut teriakan mahasiswa.

Emosi mahasiswa juga meningkat ketika keinginan mereka untuk bertemu Subakir tak ditanggapi. Mereka langsung menyegel kantor rektorat dengan spanduk di kedua pintunya. Akibatnya sejumlah mahasiswa maupun staf yang berada di dalam tak bisa keluar.

Aksi ini berakhir setelah seluruh mahasiswa STAIN keluar dari kelas. Mereka sepakat melakukan mogok belajar hingga Ahmad Subakir meletakkan jabatan. Saat ini kondisi kampus dalam keadaan lengang dan hanya dijaga petugas satpam dan Kepolisian Resor Kediri Kota.

Ahmad Subakir yang keluar menemui wartawan usai unjuk rasa membantah semua tuduhan itu. Dia berjanji akan mengevaluasi tudingan-tudingan itu dan melakukan perbaikan manajemen kampus. "Tapi saya tidak akan mundur meski diancam-ancam," katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

17 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

12 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya