Beras Cadangan Rawan Pangan Masih 3.233 Ton  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 08:41 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO Interaktif, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih memiliki beras cadangan pangan sebanyak sebanyak 3.233 ton. Beras tersebut digunakan untuk mengatasi masalah rawan pangan yang sering melanda daerah itu.

"Cadangan pangan kita untuk atasi rawan pangan, saat stoknya masih stabil," kata Kepala Badan Program Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BP2KP) NTT, Niko Nuhan kepada wartawan di Kupang, Kamis (24/3).

Cadangan pangan pemerintah itu, menurut dia, masih tersimpan di gudang Dolog NTT. Jika dibutuhkan baru distribusikan bagi daerah yang terkena dampak rawan pangan.

Dia mengatakan, beras cadangan pangan pemerintah saat ini yang masih tersimpan di gudang Dolog hingga Februari 2011 sebanyak 3.233 ton. Jumlah ini berasal dari stok penanggulangan bencana dan cadangan pangan pemerintah. Dari jumlah itu, 200 ton di antaranya, merupakan stok cadangan kewenangan gubernur.

Selain itu, lanjutnya, stok di Dolog itu, 2.890 ton di antaranya berasal dari bantuan Kementrian Sosial tahun lalu untuk kepentingan intervensi rawan pangan. "Total seluruh beras cadangan pangan yang ada berjumlah 3.233 ton beras untuk atasi rawan pangan di daerah ini," katanya.

Sementara itu, kata dia, cadangan pangan di masyarakat juga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Saat ini masyarakat baru saja selesai panen kacang-kacangan dan padi," katanya.

Sejauh ini, tambahnya, belum ada laporan daerah yang mengalami rawan pangan. Biasanya laporan itu masuk pada bulan Januari, namun sampai Maret masih aman. "Kemungkinan daerah rawan itu ada, tapi jumlah tidak banyak," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya