3.000 Lebih Warga Kediri Alami Gangguan Jiwa

Reporter

Editor

Selasa, 22 Maret 2011 16:55 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Sedikitnya 3.400 warga Kota Kediri terindikasi mengalami gangguan kejiwaan. Pemerintah daerah setempat berencana mendirikan rumah sakit jiwa untuk menolong mereka.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adzima mengatakan, angka tersebut merupakan temuan petugas kesehatan di Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kediri dalam kurun waktu 2010. Mereka terdeteksi mengalami gangguan kejiwaan dalam berbagai kategori. "Ini temuan yang cukup mengejutkan," kata Fauzan kepada Tempo, Selasa (22/3).

Para penderita ini juga berasal dari berbagai usia dengan mayoritas kelas menengah bawah. Faktor utama gangguan ini, menurut Fauzan, akibat tekanan ekonomi yang semakin berat. Hal itu terungkap dari pengakuan keluarga maupun riwayat kehidupan pasien sehari-hari.

Dari angka 3.400 jiwa tersebut, 50 di antaranya mengalami gangguan jiwa berat dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur di Surabaya dan Lawang. Sementara penderita lainnya mengalami depresi, stres, dan tingkatan lain yang masih bisa disembuhkan melalui perlakuan khusus.

Fauzan menambahkan, faktor keturunan turut memicu tingginya jumlah penderita gangguan jiwa. Situasi ini menurut dia jauh lebih sulit disembuhkan dibandingkan pasien lain yang terdampak persoalan ekonomi. "Bahkan ada satu keluarga yang gila semua karena keturunan," kata Fauzan.

Data Dinas Kesehatan Kota Kediri menunjukkan jumlah penderita gangguan jiwa ini meningkat pesat dibandingkan temuan tahun 2009 silam. Tingginya beban ekonomi masyarakat dalam kurun waktu itu menjadi penyebab keadaan ini. Selain itu intensitas petugas kesehatan untuk menjaring penderita gangguan jiwa di masyarakat yang tersebar dalam tiga kecamatan juga meningkat.

Wali Kota Kediri Samsul Ashar mengatakan akan mendirikan Rumah Sakit Jiwa untuk menolong mereka. Rencananya bangunan RSUD Gambiran yang berada di Jalan Wakhid Hasyim akan dialihfungsikan menjadi rumah sakit jiwa dan rehabilitasi narkoba. "Itu nanti kalau pembangunan rumah sakit yang baru selesai," kata Samsul.

HARI TRI WASONO


Berita terkait

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

1 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

21 Desember 2023

Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan teknis keterlibatan masyarakat dalam Pemilu 2024, khususnya pemilih yang ODGJ.

Baca Selengkapnya