Presiden Wahid Tak Panik Meski Pesawat Rusak

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 10:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Abdurrahman Wahid dan anggota rombongan yang menyertainya melakukan kunjungan ke Australia dilaporkan tidak panik atas kerusakan yang terjadi pada pesawat Boeing 707 milik TNI AU yang ditumpanginya. Menurut, Yahya Muhaimin, menteri Pendidikan Nasional yang ikut dalam rombongan, keadaan tenang-tenang saja. “Tidak seorang pun panik. Pendaratan pun bukan darurat. Pendaratan normal,” kata Muhaimin kepada wartawan Tempo, Dewi Anggaini, di Sydney, Australia, Senin (25/6) pagi waktu setempat.

Wahyu Muryadi, kepala protokol istana yang juga mengiringi Presiden, menguatkan cerita Yahya waktu ditanya Tempo secara terpisah. “Panik? Ah yang benar! Sesungguhnya pesawat itu cukup safe untuk meneruskan penerbangan ke Sydney. Kalau cuma kita-kita saja, pasti sudah diteruskan. Tapi, karena membawa presiden dan keluarga, pilot tidak bisa mengambil risiko, walau sekecil apapun. Itulah sebabnya kami mendarat di Darwin,” tuturnya.

Seperti diberitakan, semula direncanakan rombongan Presiden RI tiba di Sydney Senin (25/6) dinihari, lalu meneruskan penerbangan ke Canberra, dan rencananya tiba di Pangkalan Udara Angkatan Udara Australia di Fairbairn, di pinggiran ibukota federal itu, pada pukul 09.30 waktu setempat. Namun, setengah jam sebelum terbang melalui Darwin, pilot pesawat Boeing 707 TNI AU itu mendapatkan bahwa salah satu engine mengalami kebocoran oli. Segera setelah menutup kebocoran itu, awak pesawat memutuskan untuk mencari jalan paling aman, yaitu mendarat di Darwin.

Wahyu lalu bercerita, di Boeing 707 milik TNI AU itu sesungguhnya rombongan malah mendapat menu yang lebih enak, daripada layanan pesawat Falcon milik Angkatan Udara Australia yang akhirnya membawa rombongan dari Darwin ke Canberra. “Sebenarnya terbang dengan tiga engine itu cukup safe,” kata Yahya, “tapi pilot harus mengambil jalan extra safe.”

Yahya juga menambahkan bahwa sambutan di Darwin dari para pejabat pemerintah Teritori Utara sangat baik. “Waktu di Darwin, kami dibawa ke Hotel Carlton untuk beristirahat. Semuanya serba menyenangkan,” tambah Wahyu sambil senyum-senyum.

Menurut Wahyu, ketika diketahui ada gangguan pada pesawat dengan nomor registrasi A-7002 itu, ada beberapa opsi strategi yang ditawarkan. Pertama, akan memanggil pesawat Garuda dari Bali, atau naik pesawat Qantas langsung ke Canberra. Namun, pada pukul 12.30 waktu setempat, tiga pesawat Falcon yang dikirim pemerintah Australia sudah tiba untuk mengangkut para penumpang Boeing 707 yang terhambat di Darwin itu. Dengan pesawat Falcon inilah kemudian rombongan meneruskan perjalanan menuju Canberra secara bergelombang. Ini dilakukan karena kapasitas sebuah pesawat Falcon tak bisa mengangkut seluruh anggota rombongan sekaligus.

Advertising
Advertising

Pada pukul 17.30, pesawat Falcon pertama mendarat di Fairbairn, Canberra. Barisan lengkap Angkatan Laut, Angkatan Darat serta Angkatan Udara Australia sudah menit berdiri dalam posisi siap di tarmak, dalam cuaca udara musim dingin yang hampir nol derajat. Para kontingen media, dari Australia maupun Indonesia, dan para pejabat Perwakilan Republik Indonesia, juga sudah menunggu sejak pukul 16.30. Mereka tampak menggigil kedinginan di balik pakaian tebal berlapis-lapis.

Juga sudah siap menyambut Gubernur Jenderal William Deane beserta istri, beberapa menteri federal, antara lain terlihat Menlu Alexander Downer.

Sekitar pukul 18.00, ketika udara mulai gelap, rombongan Presiden RI mulai melangkah ke arah barisan penyambut, yang terdiri dari barisan militer dan sipil. Presiden Wahid didampingi antara lain oleh putrinya Inayah Wulandari, Ibu Sinta Nuriah yang duduk di kursi roda, dan Zannuba Arifah Chafsof (Yenny).

Mereka kemudian diperkenalkan kepada para petinggi Australia maupun Indonesia yang berdiri menyambutnya, oleh Gubernur Jenderal William Deane. Presiden Wahid terlihat bercanda dengan hampir tiap orang yang diperkenalkan kepadanya. Cuma, saat sampai kepada Letjen Peter Cosgrove, yang baru diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Gus Dur kehabisan lelucon. Entah kalau Gus Dur masih merasa risi mengingat peranan Interfet di bawah pimpinan Cosgrove waktu itu di Tim Tim.

Waktu William Deane menyebutkan nama Cosgrove, Presiden Wahid menjabat tangannya, lalu berpaling kepada wanita yang berdiri di sebelah Cosgrove, seolah-olah dia sudah siap untuk diperkenalkan kepada yang selanjutnya. Dan kelihatannya, sesudah itu, Gus Dur menjadi serius. Insiden ini rupanya tidak terlalu mencolok, karena beberapa wartawan Australia maupun Indonesia yang hadir tidak memperhatikannya sampai seorang wartawan radio Australia menyebutkannya.

Sementara rombongan pertama berangkat ke Hotel Hyatt, di mana sambutan tidak resmi sudah menunggu, pesawat kedua dan ketiga tiba di Fairbairn dalam tenggat waktu masing-masing setengah jam. Wahyu Muryadi berada dalam pesawat ketiga.

Sesudah beristirahat singkat, rombongan berangkat lagi untuk dijamu resmi oleh Gubernur General Deane dan istrinya untuk makan malam di Government House. (Dewi Anggraeni/Australia)

Berita terkait

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

26 menit lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

42 menit lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

55 menit lalu

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

Red Sparks memperbarui kontrak Megawati Hangestri Pertiwi untuk mengarungi V-League 2024-2025. Berapa nilai kontraknya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

1 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

1 jam lalu

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

Han So Hee dikabarkan akan membintangi drama bergenre noir bersama Jeon Jong Seo

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

1 jam lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

1 jam lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

2 Drakor yang Dibintangi Gong Yoo Setelah Hiatus

1 jam lalu

2 Drakor yang Dibintangi Gong Yoo Setelah Hiatus

Setelah rehat selama dua tahun tak muncul dalam film atau drama, Gong Yoo akan kembali dengan dua proyek baru, yaitu Squid Game 2 dan The Trunk

Baca Selengkapnya