Pangdam Siliwangi Bantah Gelar Operasi Sajadah

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 18:06 WIB

Pangdam III Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Moeldoko. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO Interaktif, Bandung – Panglima Daerah Militer III Siliwangi Mayor Jenderal Moeldoko membantah informasi adanya operasi sajadah. “Tidak ada itu operasi sajadah, yang benar adalah gelar sajadah,” kata Moeldoko, seusai pertemuan dengan pimpinan Pondok Pesantren dan organisasi masyarakat se-Provinsi Jawa Barat, di Jatinangor, Sumedang, Kamis (17/3)

Menurut Moeldoko, program gelar sajadah hanya berupa himbauan moral kepada masyarakat untuk mengantisipasi konflik dan perbuatan anarkis setelah diterbitkannya Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang larangan Ahmadyah.

“Persoalan Ahmadyah ini ada dua, akidah dan komunikasi. Untuk akidah itu bukan domain TNI, itu wilayah MUI. Dari segi komunikasi, orang Ahmadyah ekslusif dan orang non Ahmadyah selalu curiga. Dan untuk membangun komunikasi itu mari kita gelar sajadah di masjid daripada berbuat anarkis, itu tujuannya,” kata Moeldoko

Menurut Moeldoko, jika operasi sajadah, tentu itu harus ada perintah dari atasan serta ada anggaran dan sasarannya, “Ini tidak ada perintah ataupun anggarannya, ini inisiatif dan ide dari Pangdam. Jadi sekali lagi tidak ada itu operasi sajadah,” ujarnya.

Moeldoko juga memastikan jika tidak ada intimidasi terhadap jemaah Ahmadiyah yang dilakukan oleh TNI. “Saya sudah panggil Kodim satu per satu dan menanyakan kepada mereka, saya pastikan tidak ada itu intimidasi,” katanya

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suparni Parto juga memastikan jika anggotanya tidak ada yang melakukan pendataan kepada jemaat Ahmadyah dan melakukan intimidasi. “Kami sudah punya data mereka, tidak ada pendataan dan intimidasi. Apa yang kita lakukan selama ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya