Mega Sentil Kadernya Soal Tawaran Masuk Koalisi

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 14:30 WIB

Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Klaten - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri menyentil sejumlah kadernya yang sempat tergiur untuk masuk dalam koalisi. "Lha kok lucu ya, kalian kan kader partai, hadir dalam kongres dan tahu hasil kongres, kok masih nanya 'bu kita mau masuk atau nggak?'," ujarnya saat memberikan pidato pencanangan Cabang Pelopor di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (17/3).

PDI Perjuangan memang sempat disebut sebagai salah satu partai yang didekati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk masuk dalam koalisi partai pendukung pemerintahan. Isu ini berhembus seiring isu pendepakan Golkar dan PKS dari dalam koalisi. PDI Perjuangan disebut ditawari sejumlah posisi menteri, diantaranya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika yang kabarnya akan diisi Puan Maharani, putri Megawati dari pernikahannya dengan Taufik Kiemas.

Namun, isu ini mental setelah Mega mentah-mentah menolak tawaran itu. Bahkan, Mega tak sudi menemui utusan SBY, Hatta Radjasa. Hatta ditemui Taufik Kiemas. Sedangkan Mega memilih makan malam didampingi Puan dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.

Mega merasa namanya selalu dicatut oleh media. "Dalam berita soal koalisi, nama saya digunakan, tapi nggak pernah ada yang bicara dengan saya," ujarnya. Ia pun menegaskan, bahwa sikap PDI Perjuangan sudah jelas, oposisi. "Keputusan kongres ketiga menyatakan sikap PDI P sudah jelas," ujarnya.

Mega menambahkan, pemerintah sebaiknya tak usah menanggapi isu yang tidak-tidak. "Mbok sekarang kerja keras," ujarnya. Menurutnya, saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah ketimbang hanya mengurusi koalisi. "Kasus Century stuck, kasus Gayus stuck, tak ada yang diuraikan dan diselesaikan," ujarnya.

Tjahjo Kumolo yang ditemui usai pidato Mega menyatakan bahwa pidato Mega mengisyaratkan kepastian PDI Perjuangan untuk beroposisi. Ia mengatakan, "Kalau pun PDIP harus berkoalisi, keputusan itu harus diubah melalui kongres luar biasa," kata Tjahyo.

Ia juga mengatakan, pidato ini merupakan peringatan kepada pemerintah agar tak lagi melakukan pendekatan soal koalisi kepada PDIP. "Pemerintah seharusnya berkonsentrasi dan bekerja keras untuk mensejahterakan rakyatnya," ujar Tjahjo.

Febriyan

Berita terkait

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

16 April 2023

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Presiden Jokowi dan Megawati akan menjadi penentu Capres 2024 yang akan diusung Koalisi Besar.

Baca Selengkapnya