Massa Bakar Kamp Pengungsian Kerusuhan Sambas

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 08:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kerusuhan bernuansa etnis terjadi di tempat penampungan pengungsi Madura di Gedung Olah Raga Bulutangkis Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (23/6) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Pengungsi Madura itu adalah korban kerusuhan Sambas, Oktober tahun lalu. Kejadian itu berawal dari perampasan sepeda motor Busrah (orang Melayu) di depan GOR itu oleh empat pemuda yang diduga sebagai warga penampungan. Waktu itu, Busrah melintas melintar bersama isterinya, Hadijah dan kedua anaknya, Ferry (7 tahun) dan Yanto. Empat orang itu mengadang dengan melintangkan balok ke jalan.

Melihat hal itu, Busrah sempat tancap gas. Tapi, beberapa pemuda melempari Busrah dengan kayu. Walau ia bisa mengelak, kayu itu justru mengenai bagian kiri kepala Ferry, anak Busrah. Pukulan ini menyebabkan sepeda motor yang dikendarainya oleng hingga berakibat jatuh. Busrah sekeluarga masih sempat bangun dan melarikan Ferry ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak. Namun Ferry kritis akhirnya meninggal pada Minggu (24/6) sekitar pukul 05.00 subuh.

Kematian Ferry terdengar oleh warga Purnama dan memicu kemarahan mereka. Selang lima belas menit kemudian, sekitar seratus orang warga Purnama memulai aksi dengan membakar warung yang berjarak 50 meter dari jembatan menuju Jalan Purnama. Saat iring-iringan jenazah Ferry melintas di depan GOR itu pukul 07.10 WIB, kemarahan warga Purnama memuncak.

Warga melemparkan bom molotov ke arah gubuk pengungsi Madura sampai pukul 10.00. Aksi ini mengakibatkan seluruh gubuk yang berada di sisi kiri dan kanan GOR dan ditempati 344 Kepala Keluarga (KK) itu rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam aksi ini, karena sebelum aksi berlangsung, mereka terlebih dulu menyelamatkan diri, dengan pengungsi lainnya di dalam stadion Sutan Syarief Abdurrahman dan GOR Pangsuma.

Sampai saat ini, warga masih berkumpul di sekitar tempat kejadian. Poltabes Pontianak masih siaga menjaga lokasi kejadian dan proyek-proyek vital kota itu seperti kantor Gubernur Kalimantan Barat di Jalan Ahmad Yani. Gubernur sempat melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat. Hasil dari pertemuan itu, memutuskan untuk mengevakuasi pengungsi itu ke Sungai Asam, yang memang sudah disediakan untuk mereka. Selama ini mereka enggan pindah ke tempat itu. Evakuasi itu akan dilakukan Senin, (25/6), pukul 06.00.

Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen (Pol) Nurudin Usman, juga tengah melangsungkan pertemuan dengan tokoh masyarakat Madur, H Sulaiman. Belum diketahui apa hasil pertemuan itu. Kadispen Polda Kalimantan Barat, Komisaris (Pol) Suhadi SW menuturkan, tiga pelaku perampasan, Ramadin, Fani, dan Fauzi, telah ditahan di Poltabes Pontianak. Seorang lainnya, Syamsul, masih dalam pengejaran aparat berwajib.

Advertising
Advertising

Hingga berita ini ditulis, ratusan massa warga masih berkumpul di sekitar tempat kejadian. Suasana di kawasan pengungsian GOR Pangsuma, Stadion Sutan Syarief Abdurrahman dan Asrama Haji, tampak lengang. Aparat keamanan menutup sejumlah ruas jalan menuju ke lokasi itu yang juga mendapat penjagaan ketat.(Antara/Edi Petebang)

Berita terkait

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

4 menit lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

15 menit lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

27 menit lalu

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

34 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

46 menit lalu

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

49 menit lalu

Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut Jawa Barat, tetapkan status Tanggap Darurat Bencana. Selain gempa bumi 6,2 Magnitudo yang baru terjadi kemarin, daerah ini juga tengah dilanda bencana pergerakan tanah. Tiga warga diantaranya tertimbun longsor dan 48 Kepala Keluarga mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

49 menit lalu

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

Ricky Soebagdja mengingatkan para pemain tidak lengah pada laga Piala Thomas dan Piala Uber 2024. Tim putra hadapi Thailand, tim putri hadapi Uganda.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

55 menit lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya