Kalimantan Timur Usulkan Pembubaran Ahmadiyah

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 17:32 WIB

Awang Faroek Ishak. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera mengeluarkan surat resmi soal penghentian aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Selanjutnya Kalimantan Timur akan mengusulkan pembubaran Ahmadiyah kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, usai menggelar pertemuan tertutup bersama seluruh unsur keagamaan dan Muspida, Selasa (15/3).

"Kita usulkan ke Presiden melalui Mendagri agar Ahmadiyah dibubarkan saja sesuai SKB tiga menteri karena pembubaran adalah wewenang pemerintah," kata Awang Faroek kepada wartawan, Selasa (15/3).

Awang menuturkan dirinya akan mengeluarkan surat ditujukan kepada pimpinan JAI Kalimantan Timur. Isinya soal pelarangan aktivitas Ahmadiyah, mulai dari dakwah dan penyebaran ajaran tersebut kepada masyarakat lainnya.

Awang Faroek mengungkapkan jumlah jemaat Ahmadiyah se-Kalimantan Timur berdasarkan laporan yang diterimanya berada di lima daerah, masing-masing di Kota Samarinda sebanyak 50 orang, di Kota Balikpapan sebanyak 5 orang, Kota Bontang 142 orang jemaat, Kabupaten Kutai Barat 50 orang dan Kabupaten Kutai Timur sebanyak 5 orang. "Besok surat akan saya tanda tangani, karena ini menyangkut kesepakatan bersama," ujarnya.

Awang menyatakan surat yang akan diterbitkan bukan berupa surat keputusan atau keputusan gubernur, tapi hanya sebatas surat yang isinya mensosialisasikan kepada para pengikut Mirza Ghulam Ahmad tersebut untuk tidak beraktivitas sampai ada keputusan dari pemerintah pusat.

Soal keputusan Ahmadiyah ini, Pemerintah Kota Samarinda telah menerbitkan Keputusan Wali Kota untuk pelarangan Ahmadiyah di wilayah Samarinda. Surat keputusan itu ditandatangani oleh Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, akhir Februari lalu.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya