Pemerintah Tak Tahu Keterlibatan TNI dalam Penyadaran Anggota Ahmadiyah  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 15:12 WIB

ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengaku tidak mengetahui dugaan keterlibatan TNI dalam operasi yang bertujuan menyadarkan pengikut Ahmadiyah di Jawa Barat kembali ke ajaran Islam. “Operasi apa? tanya ke mereka (yang tahu). Saya tidak ikut ke lapangan." kata Djoko usai Mukernas Partai Kebangkitan Bangsa di Balai Kartini, Selasa (15/3).

Sebelumnya, Wakil Direktur eksekutif Human Right Working Group menuding TNI terlibat dalam pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan terhadap jamaah Ahmadiyah pasca peristiwa Cikuesik. Human Right Working Group mencatat, ada 56 kasus pelanggaran, intimidasi dan pemaksaan dilakukan aparat TNI terhadap jamaah Ahmadiyah di Jawa Barat.

Menurut Djoko, pemerintah tidak berhak untuk membungkam atau melarang kepercayaan seseorang warga negara. "Itu firm di situ yah. Itu posisi pemerintah," ujarnya. Dia menegaskan Pangdam juga tidak melarang hak Ahmadiyah. "Coba inget. cek ke Pangdam, Jangan keliru," katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan di Jawa Barat hanya bentuk sosialisasi Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri soal Ahmadiyah. Dia mengatakan tidak ada bentuk pemaksaan. "Tanya ke Pemda Jawa Barat. Jangan salah terima. Tolong dilihat yang utuh. Makanya tanya ke sana yang ada di lapangan," kata Djoko.

Menteri Agama Suryadharma Ali menduga operasi yang dilakukan TNI itu sebuah ajakan persuasif supaya masyarakat bisa kembali ke ajaran yang benar. Dia pun membantah adanya pemaksaan yang dilakukan TNI. "TNI selalu memback-up program program kepolisian. Bukan berarti dia berada di depan lalu mengambil tindakan-tindakan memaksa," ujarnya.

Keterlibatan TNI, kata Suryadharma, merupakan upaya menjaga hal-hal yang tidak dinginkan seperti kerusuhan. Menurutnya, lebih bagus bertindak preventif daripada sudah terjadi sesuatu, kemudian pada akhirnya TNI juga tetap turun.

Ditanya soal status Ahmadiyah di Jawa barat, ia mengaku memang dipastikan dilarang. Soal solusi penyelesaian soal ini, kata dia, lebih baik para penganut Ahmadiyah kembali ke ajaran Islam. Sehingga, melalui tokoh-tokoh Islam ikut melakukan pembinaan kepada penganut Ahmadiyah dengan dialog. "Silahkan merujuk pada SKB tiga menteri itu," ujarnya.

EKO ARI WIBOWO


Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya