Ratusan Jemaat Ahmadiyah Garut Resah Didata Aparat  

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2011 17:12 WIB

ANTARA/Arief Priyono
TEMPO Interaktif, Garut - Ratusan Jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, resah. Pasalnya, aparat penegak hukum mendatangi rumah mereka.

“Kebanyakan yang resah itu ibu-ibu,” ujar Juru Bicara Jemaat Ahmadiyah Kabupaten Garut, Kurnia Wardi, kepada Tempo, Senin (14/3).

Menurut dia, keresahan itu karena kebanyakan jemaahnya tidak biasa didatangi aparat penegak hukum. Apalagi jemaah yang berada di daerah terpencil. Aparat penegak hukum yang mendatangi rumah warga itu berasal dari personel TNI yang berada di tiap kecamatan.

Selain itu, warga Ahmadiyah pun sempat diminta untuk keluar dari komunitasnya. Dalihnya untuk menjaga kondisi keamanan. Cara itu dilakukan aparat dengan menunjukkan sebuah koran yang memuat enam orang warga Ahmadiyah di Tasikmalaya yang menyatakan keluar dari komunitasnya. “Katanya mereka mau memfasilitasi kalau mau melakukan hal yang serupa, tapi itu cuma satu kasus saja tidak banyak,” ujar Kurnia.

Namun, Kurnia mengaku tidak ada tindakan intimidasi dari personel TNI terhadap Jemaat Ahmadiyah. Menurutnya, TNI hanya mengunjungi rumah warga untuk mendata jumlah anggota Ahmadiyah. “Mereka hanya bersilaturahmi saja dan melakukan pendataan, tidak ada intimidasi. Tapi kalau bagi ibu-ibu, kedatangan aparat itu menjadi resah karena tidak biasa,” ujarnya.

Kurnia menambahkan, selama ini warga Ahmadiyah menaati peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk peraturan Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, setelah keluar aturan Gubernur semua atribut dan papan nama telah diturunkan dari aset Ahmadiyah termasuk masjid. Bahkan pengajian rutin yang biasa digelar pun dihentikan.

“Kami akan taat terhadap pemerintah, tapi tolong yang kontra terhadap Ahmadiyah juga untuk bersabar dan tidak berbuat anarkis. Biarkan proses yang dilakukan pemerintah ini berjalan,” ujarnya.

Sementara itu sampai berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Komando Distrik Militer 0611 Garut terkait pendataan Jemaat Ahmadiyah yang dilakukan anggota TNI.

Saat dihubungi, nomor seluler Komandan Kodim 0611 Garut Letnan Kolonel Edy Yusnandar, tidak aktif. Namun salah seorang anggota TNI yang enggan disebutkan namanya membantah bila personel TNI mendatangi rumah warga Ahmadiyah.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya