TEMPO Interaktif, Makassar --Meski Jepang baru saja dilanda gempa bumi dan disapu tsunami, Universitas Hasanuddin (Unhas) tetap akan mengirimkan mahasiswa untuk program pertukaran, khususnya dalam bidang perikanan. Pagi tadi, Rektor Unhas Prof Idrus A Paturusi kembali meneken nota kesepahaman dengan pihak Ehime University yang diwakili Wakil Rektor Prof Hayashi KAZUO.

Kerjasama pertukaran mahasiswa antar kedua perguruan tinggi ini bukan pertama kali. Di Indonesia selain Unhas juga melibatkan Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Bogor. Sementara di Jepang juga melibatkan beberapa perguruan tinggi, selain Ehime University, ada Kagama University dan Kochi University.Program yang ditawarkan yakni meraih gelar magister dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan secara timbal balik antar perguruan tinggi.

Hayashi mengatakan untuk program magister, saat ini tersedia dana bagi lima orang mahasiswa Unhas untuk ke Jepang. Sedangkan untuk program kuliah kerja, pihaknya akan menerima delapan mahasiswa Unhas, demikian juga jumlah mahasiswa Jepang yang ke Makassar. Menurutnya, kerjasama ini untuk membangun kemitraan pendidikan dan penelitian bersifat internasional dibidang pembangunan berkelanjutan di daerah tropis.

Ketua Pusat Pengelolaan dan Pengembangan (P2) KKN Unhas, Dr.Hasrullah mengatakan program kuliah kerja ini dijadwalkan berlangsung antara Oktober hingga Desember tahun ini. "Pembekalannya sudah akan dimulai besok," katanya.Menurut Hasrullah, program KKN internasional ini merupakan salah satu dari empat program kuliah kerja yang diagendakan pihak universitas.

IRMAWATI