Civitas Akademika Trisakti Desak Presiden Perintahkan Para Jenderal Penuhi Panggilan KPP HAM
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 14:02 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Civitas Akademika Universitas Trisaksti mengecam sikap TNI/Polri yang menolak pemanggilan Komisi Penyelidik Pelanggaran (KPP) HAM. Mereka juga mempertanyakan intervensi TNI yang meminta pencabutan SK KPP HAM Trisakti, Semanggi I, dan II. Hal itu ditegaskan Presiden Mahasiwa Trisakti Ardiansjah Dara Sjahruddin kepada pers di Kampus A Universitas Trisakti, Kamis (14/2). Karena itu Civitas Akademika Universitas Trisakti mendesak Presiden Megawati untuk memerintahkan para perwira TNI/Polri untuk hadir memberi keterangan kepada KPP HAM. Dalam Konferensi pers itu juga hadir Hendro Cahyo, Ketua Senat pada saat meletusnya peristiwa 12 Mei 1998 dan Sekretaris Jenderal Presidium pada 1998-1999 Gunawan. Menurut Hendro rekomendasi DPR tidak bisa menghalangi proses hukum serta pemanggilan yang dilakukan KPP HAM. Sebab tidak mempunyai kekuatan hukum. "Saya sudah menemui Ketua MA (Mahkamah Agung -Red) pada 20 September lalu dan rekomendasi DPR itu tidak mempunyai kekuatan hukum," ujarnya seraya menambahkan bahwa rekomendasi itu tidak menghalangi penyelidikan. Ardiansjah menambahkan bahwa sejatinya pihak TNI/Polri sudah menerima surat pemanggilan dari KPP HAM . "TNI pernah mengeluarkan statement yang merujuk dari nomer surat pemanggilan tersebut. Jadi artinnya mereka sudah terima,” ujar Ardiansjah. Civitas Akademika juga meminta agar para perwira TNI/Polri dapat memenuhi panggilan KPP HAM demi penegakan supermasi hukum. Menurut Ardiansjah KPP HAM sudah berwenang melakukan penyelidikan karena sudah sesuai undang-undang. Sementara itu Gunawan mengemukakan bahwa proses peradilan ini akan berlangsung cukup lama “Saya sadar peradilan ini tidak cukup dengan satu dua tahun,"ujarnya. Dan jika peradilan HAM di Indonesia dirasa sudah buntu, lanjut Gunawan, “Kita akan membawa kasus ini ke Mahkamah Internasioanal.” Menurut Gunawan langkah untuk itu sedang disiapkan. "Bulan April nanti ada konfrensi HAM di Jenewa, kita akan membawa masalah itu kesana dan dukumennya sedang disiapkan,” Jelas Gunawan. Ketika ditanya tentang dukungan mahasiswa Trisakti saat ini secara nyata kepada KPP HAM , Ardiansjah menjawab, "Kita selalu mengikuti perkembangan yang ada selain itu dalam waktu dekat, kita akan turun ke jalan untuk memberi dukungan moral.” (Priandono-Tempo News Room)
Berita terkait
Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan
1 menit lalu
Menjajal Atraksi Melangkah di Atas Atap Optus Stadium Perth yang Mendebarkan
Optus Stadium Perth, Australia menawarkan atraksi yang cukup ekstrem, melangkah di atas atap stadium dengan ketinggian 42 meter di atas permukaan tanah.