Presiden Belum Akan Bertemu PKS

Reporter

Editor

Minggu, 13 Maret 2011 05:48 WIB

Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, melakukan simulasi pencontrengan saat berlangsung kampanye putaran terakhir di Gelora 10 November, Surabaya, Minggu (5/4). ANTARA/Saiful Bahri
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum akan bertemu dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membicarakan kelanjutan koalisi dalam waktu dekat. "Memang Presiden sudah berkomunikasi dengan mitra koalisi. PKS yang belum dan belum ada rencana bertemu," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Jakarta kemarin.

Awal pekan ini pemimpin partai koalisi diundang oleh Yudhoyono, kecuali PKS. Golkar, yang bersama PKS mengajukan hak angket mafia pajak, juga sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Keengganan Yudhoyono bertemu dengan PKS itu menimbulkan spekulasi bahwa Presiden masih menunggu kesediaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra untuk masuk koalisi. "Saya belum bisa memberi komentar. Tapi, yang pasti, Presiden juga melakukan komunikasi dengan partai di luar koalisi," kata Julian Pasha.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan Yudhoyono tidak ingin didikte pengamat dan politikus untuk segera bertemu dengan PKS. "Presiden tidak mau diatur-atur. Toh, selama ini koalisi dan kabinet masih berjalan," katanya.

Ia menuturkan, penataan koalisi ini tidak harus dengan merombak kabinet. Presiden juga masih mengevaluasi kinerja para menteri dan mengkaji penyebab koalisi tidak berjalan dengan baik.

Mubarok menegaskan, Presiden menginginkan koalisi ke depan benar-benar bisa bersama-sama dan sejalan antara partai mitra koalisi dan pemerintah. Semua masalah yang muncul, kata dia, bisa diselesaikan bersama.

Tapi, menurut Mubarok, penundaan pertemuan dengan PKS tak ada hubungannya dengan PDIP atau Gerindra. "Sinyalnya jelas, Bu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketua PDIP) tidak bakal mau (bergabung dengan koalisi)," ujarnya. Ia menambahkan, Gerindra juga mengajukan syarat terlalu banyak untuk masuk koalisi.

PKS menilai ada pihak-pihak yang mendiskreditkan mereka di hadapan Presiden. "Yang jelas, ada pihak-pihak yang selama ini melakukan disinformasi dan mendiskreditkan kami di hadapan Yudhoyono. Ada informasi-informasi itu," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq.

Kendati demikian, Mahfudz yakin Yudhoyono tidak akan terpengaruh. "Tapi cara-cara inilah yang menurut saya harus dihentikan, karena hal itu akan sangat mempengaruhi situasi dan kondisi di dalam koalisi," katanya.

Ia juga menilai kontrak politik koalisi tidak perlu diperbaiki, meski diakuinya penerapan kesepakatan koalisi belum maksimal. "Karena ada beberapa bagian dari mekanisme yang belum berjalan," ujarnya.

Mahfudz justru khawatir, jika kontrak diutak-atik dengan alasan perbaikan, hal itu bisa mengekang seluruh partai anggota koalisi. "Saya khawatir terhadap langkah penyeragaman. Itu kan merupakan kultur Orde Baru yang sudah lama kita tinggalkan," kata dia.

EKO ARI WIBOWO | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya