Wapres Singgung Kisruh Koalisi di Forum Pebisnis Australia

Reporter

Editor

Kamis, 10 Maret 2011 10:40 WIB

Boediono (kanan). ANTARA/NILA FUADI

TEMPO Interaktif, Perth - Wakil Presiden Boediono mengakui bahwa situasi politik Indonesia disibukkan oleh masalah koalisi. Meski demikian, Boediono meyakinkan bahwa ini semua justru menunjukkan nilai-nilai demokrasi Indonesia sudah makin berakar.

"Nilai-nilai demokrasi kami makin kuat. Kami memiliki pers yang bebas dan masyarakat madani yang makin kokoh," demikian dikatakan Boediono saat berbicara di depan sekitar 80 pengusaha Australia, di Perth, Kamis (10/3) pagi.

Lebih jauh Boediono menegaskan bahwa meski hubungan Indonesia dan Australia sangat baik, apalagi kedua negara secara geografis berdekatan, namun masih ada banyak hal yang kurang dipahami dan disalahartikan. "Itu sebabnya, dengan sering melakukan pertemuan seperti ini, saya berharap ketidakpahaman itu bisa diperbaiki."

Pertemuan dengan para pengusaha Australia ini disponsori oleh CEDA (Comittee for Economic Development of Australia),asosiasi para pengusaha se Australia. Sebelum dialog dimulai, delegasi resmi Indonesia yang dipimpin Wapres Boediono dijamu makan pagi di Perth Convention Centre. Ikut menyambut Boediono adalah Menteri Pertanian dan Kehutanan Australia, Garry Redmen.

Saat memberi sambutan, Boediono mengajak para pengusaha Australia lebih aktif berinvestasi di Indonesia karena saat ini, iklim ekonomi Indonesia sangat bagus. "Di antara negara-negera berkembang, di antara sesama anggota G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya di bawah China dan India," kata Boediono.

Itu sebabnya, dia melanjutkan, Indosia sangat optimis bahwa kondisi ekonomi itu akan terus membaik dan memancing investasi luar negeri berdatangan.

"Kami sangat optimis, pertama, karena secara demografis, kami memiliki angkatan muda yang terus bertumbuh," katanya. Angkatan muda ini, menurut Boediono, akan mendorong "demographic divident", yaitu ketika sejumlah besar kaum muda memasuki lapangan kerja dan mampu memasuki lapangan kerja yang produktif serta bernilai tambah.

Faktor kedua, lanjut Boediono, adalah kondisi fiskal Indonesia yang sangat kuat. Berikutnya, kekuatan ekonomi yang sudah t eruji. "Keempat, kondisi politik yang sangat stabil," kata Boediono.

Pertemuan Wakil Presiden dengan pebisnis Australia ini mengawali hari kedua kunjungan Boediono ke Australia. Hari ini, setelah Boediono menerima penghargaan doktor honoris causa dari University of Western Austrlia, rombongan melanjutkan perjalanan ke Canberra.

Daru Priyambodo (Perth)

Berita terkait

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

16 April 2023

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Presiden Jokowi dan Megawati akan menjadi penentu Capres 2024 yang akan diusung Koalisi Besar.

Baca Selengkapnya