TEMPO Interaktif, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, menyatakan Partai Golkar tak meminta kursi tambahan dalam kabinet Indonesia Bersatu jilid dua. "Justru memastikan bergabung dengan koalisi," ujarnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (9/3).
Ia mengatakan Golkar akan mengambil posisi yang lebih produktif dalam koalisi. Namun, Daniel mengelak apakah artinya ia menilai selama ini partai beringin itu tak produktif. "Ada pertanyaan lain?" kilahnya sembari tersenyum.
Dia menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan anggota partai yang bergabung dalam koalisi mengambil posisi yang menyukseskan pemerintahan. Menurut dia, yang terpenting bukan jumlah kursi. "Tapi, komitmen partai dan konsistensinya," ucapnya.
Adapun, mengenai Partai Keadilan Sejahtera, ia enggan mengungkap kapan tepatnya Yudhoyono akan memanggil petinggi partai Islam tersebut. Giliran pemanggilan dianggapnya bukan hal yang krusial. Yang penting adalah posisi partai-partai koalisi saat ditanya ulang komitmennya oleh Yudhoyono, apakah tetap bergabung atau tidak.
"Komunikasi dalam minggu ini masih berlangsung dan prosesnya mengalami kemajuan yang penting, karena tahapan yang paling sulit sesungguhnya sudah dilalui, yaitu menjalin komunikasi dan pada hari-hari berikutnya memberikan kesempatan presiden untuk bisa memberikan formula yang tepat bagi yang disebut dengan koalisi," tuturnya.
Bunga Manggiasih
Ia mengatakan Golkar akan mengambil posisi yang lebih produktif dalam koalisi. Namun, Daniel mengelak apakah artinya ia menilai selama ini partai beringin itu tak produktif. "Ada pertanyaan lain?" kilahnya sembari tersenyum.
Dia menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan anggota partai yang bergabung dalam koalisi mengambil posisi yang menyukseskan pemerintahan. Menurut dia, yang terpenting bukan jumlah kursi. "Tapi, komitmen partai dan konsistensinya," ucapnya.
Adapun, mengenai Partai Keadilan Sejahtera, ia enggan mengungkap kapan tepatnya Yudhoyono akan memanggil petinggi partai Islam tersebut. Giliran pemanggilan dianggapnya bukan hal yang krusial. Yang penting adalah posisi partai-partai koalisi saat ditanya ulang komitmennya oleh Yudhoyono, apakah tetap bergabung atau tidak.
"Komunikasi dalam minggu ini masih berlangsung dan prosesnya mengalami kemajuan yang penting, karena tahapan yang paling sulit sesungguhnya sudah dilalui, yaitu menjalin komunikasi dan pada hari-hari berikutnya memberikan kesempatan presiden untuk bisa memberikan formula yang tepat bagi yang disebut dengan koalisi," tuturnya.
Bunga Manggiasih
