Buyung: SKB Tiga Menteri Bukan untuk Melarang Ahmadiyah  

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2011 15:45 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pakar hukum dan pengacara senior Adnan Buyung Nasution menilai pemerintah salah persepsi dalam memahami Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri soal Ahmadiyah. Menurut Buyung, yang juga ikut menyusun lahirnya SKB Tiga Menteri, semangat yang termuat dalam aturan tersebut bukanlah seperti yang dilakukan seperti saat ini, yakni melarang atau membubarkan Ahmadiyah. "Itu tidak ada sama sekali," kata dia saat ditemui di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa 8 Maret 2011.

Menurut Buyung, saat SKB Tiga Menteri akan dibuat, awalnya pemerintah memang hendak melarang Ahmadiyah. Namun keinginan itu diprotes Buyung yang saat itu menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres). Karena Buyung memprotesnya, maka terbentuklah SKB Tiga Menteri tersebut.

"Intinya SKB mengakui Ahmadiyah boleh ada, tapi di dalam internal, jangan dia keluar. Berdakwah ke luar Ahmadiyah itu tidak boleh," ujar Buyung.

Dan, kalaupun Ahmadiyah tetap menyebarluaskan ajarannya, harus dibuktikan lebih dulu melalui kasus. "Kan mesti ada kasus pembuktiannya. Tidak sepihak oleh pemerintah. Ini kesewenang-wenangan pemerintah jadinya," katanya.

Meski di SKB Tiga Menteri tak diatur sanksi jika Ahmadiyah tetap menyebarkan ajarannya, Buyung mengatakan proses pembubaran atau pelarangan Ahmadiyah tak boleh serampangan. Proses itu harus melalui pengajuan di Mahkamah Agung. "Jangan sembarangan. Tidak bisa hanya dengan SKB saja, dan harus ada pembuktiannya."


AMIRULLAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya