Menkokesra: Pembuatan Perda Ahmadiyah Terburu-buru

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2011 11:25 WIB

Aminah, salah satu orang tua korban melihat lokasi kejadian pascapenyerangan terhadap warga yang diduga menganut aliran Ahmadiyah di desa Umbulan, Kec Cikeusik, Pandeglang, Banten, Senin (7/2). Insiden tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksnono, mengatakan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang Ahmadiyah di berbagai daerah itu terburu-buru. Alasanya, hingga kini pemerintah pusat belum memiliki sikap, apakah membubarkan Jemaat Ahmadiyah atau cukup melarang mereka beribadah.

"Ini menyangkut kepercayaan. Saya tidak bisa menilai, apakah Perda itu konstitusional atau inskostitusional. Pemerintah tak mau buru-buru," kata dia seusai bertemu tokoh-tokoh agama di kantornya, Senin (8/3).

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004-2009 itu menuturkan, ada dua pandangan ihwal Perda, yakni menganggapnya tak sah karena inkonstitusional dan sah karena konstitusional. Itu yang menyebabkan munculnya perbedaan sikap dari berbagai daerah.

Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang sudah membuat peraturan daerah itu. Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta memilih tidak. Menurut Agung, pemerintah tak bisa melarang pembuatan peraturan-peraturan soal Ahmadiyah karena itu hak daerah. Namun, pemerintah berhak mengoreksi dan mengevaluasi agar kerukunan pasca-keluarnya Perda tetap terjaga.

Selain itu, pemerintah juga berusaha berdiskusi dan membuka dialog bersama tokoh-tokoh masyarakat, ulama, pimpinan organisasi keagamaan, aparat keamanan, dan pemerintah daerah. "Ini sangat penting karena kami belum bisa mengambil kesimpulan," kata dia.

Advertising
Advertising

Pemerintah, kata dia, butuh masukan dari semua pihak. Contohnya kegiatan diskusi bersama tokoh-tokoh agama, yang terdiri dari perwakilan Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Departemen Agama, Kantor Wilayah Departemen Agama Jawa Barat, dan lainya. "Hasilnya nanti kami ajukan ke Presiden," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah sudah memiliki beberapa opsi sikap atas masalah Ahmadiyah, di antaranya pembubaran dan pelarangan aktifitas jemaat. Namun, kata dia, pemerintah tak mau terburu-buru mengambil sikap yang justru akan memicu masalah baru.

"Kalau bisa dicari solusi yang berbasis keagamaan, kemajemukan, menghargai kehidupan umat beragama," ujar dia.

Muhammad Taufik

Berita terkait

Soal Gibran Rakabuming Akan Masuk AMPI, Ini Kata Jerry Sambuaga

19 Oktober 2023

Soal Gibran Rakabuming Akan Masuk AMPI, Ini Kata Jerry Sambuaga

Jerry Sambuaga menyatakan tak tahu soal isu Gibran Rakabuming Raka akan masuk ke Partai Golkar melalui AMPI.

Baca Selengkapnya

Agung Laksono Beri Sinyal Soal Gibran Rakabuming Bergabung ke Golkar

17 Oktober 2023

Agung Laksono Beri Sinyal Soal Gibran Rakabuming Bergabung ke Golkar

Agung Laksono memberi sinyal soal Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Rencana Munaslub untuk Lengserkan Airlangga Hartarto Sebagai Gagasan Keblinger

15 Juli 2023

Waketum Golkar Sebut Rencana Munaslub untuk Lengserkan Airlangga Hartarto Sebagai Gagasan Keblinger

Dewan Pakar Golkar disebut tak pernah merekomendasikan menggelar Munaslub.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Pengurus Kosgoro, Ridwan Kamil Segera Putuskan Gabung ke Parpol

29 September 2022

Usai Bertemu Pengurus Kosgoro, Ridwan Kamil Segera Putuskan Gabung ke Parpol

Wantimpres Agung Laksono memberikan sejumlah nasihat kepada Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil soal karier politiknya

Baca Selengkapnya

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

26 November 2021

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Pemuda Pancasila memiliki sejumlah anggota yang pernah dan masih menjadi pejabat negara.

Baca Selengkapnya

Agung Laksono Kenang Harmoko Rajin ke Daerah hingga Golkar Menang Telak Pemilu

5 Juli 2021

Agung Laksono Kenang Harmoko Rajin ke Daerah hingga Golkar Menang Telak Pemilu

Agung Laksono mengatakan Harmoko tak keberatan menginap di rumah-rumah penduduk. Dinilai pandai berkomunikasi dengan rakyat.

Baca Selengkapnya

Agung Laksono Minta Golkar Ubah Sistem Pemilu Jadi Coblos Gambar

3 Desember 2019

Agung Laksono Minta Golkar Ubah Sistem Pemilu Jadi Coblos Gambar

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meminta Airlangga Hartarto memperjuangkan perubahan sistem pemilihan umum.

Baca Selengkapnya

Sosok Ciputra di Mata Agung Laksono: Ia Tak Hanya Mendulang Laba

28 November 2019

Sosok Ciputra di Mata Agung Laksono: Ia Tak Hanya Mendulang Laba

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengenal sosok Ciputra sebagai pengusaha sekaligus inspirator.

Baca Selengkapnya

Menteri Era SBY: Iuran BPJS Kesehatan Jangan Sampai Memberatkan

5 September 2019

Menteri Era SBY: Iuran BPJS Kesehatan Jangan Sampai Memberatkan

Agung Laksono berpesan agar iuran BPJS Kesehatan tak sampai memberatkan.

Baca Selengkapnya

Agung Laksono Benarkan Zainuddin Amali Masuk Daftar Calon Menteri

23 Juli 2019

Agung Laksono Benarkan Zainuddin Amali Masuk Daftar Calon Menteri

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono membenarkan bahwa nama Zainuddin Amali masuk dalam jajaran salah satu menteri yang diusulkan Golkar.

Baca Selengkapnya