Pembongkaran Makam Ahmadiyah Bukan Pidana

Reporter

Editor

Senin, 7 Maret 2011 16:47 WIB

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jakarta.[TEMPO/ Wahyu Setiawan]
TEMPO Interaktif, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Suparni Parto mengatakan tidak akan memproses secara hukum pembongkaran kuburan Jamaah Ahmadiyah di Desa Buni Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat. ”Yang ada pindananya mereka diproses, yang tidak ada pidananya jangan dicari-cari,” katanya di Bandung, Senin (7/3).

Dia beralasan saat pembongkaran kuburan atas kesepakatan seorang anggota Jamaah Ahmadiyah itu. Pembongkaran kuburan itu disaksikan jamaah Ahmadiyah. ”Mereka (anggota Jamaat Ahmadiyah) itu juga hadir di situ, aparat juga ada di situ,” katanya.

Soal pembongkaran kuburan itu, Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan cara yang dilakukan harus lebih baik. ”Masyarakat berpendapat bahwa ini adalah jenazah yang seharusnya dimakamkan tersendiri di makam Ahamdiyah, itu persoalannya,” katanya.

Menurut Heryawan, persoalan ini jadi dinilai tidak manusiawi karena sudah dikubur harus dibongkar lagi. ”Kalau ada dialog sejak awal, dikuburkan di tempat yang biasa untuk jamaah Ahmadiyah mungkin tidak ada persoalan,” katanya.

Majelis Ulama Indonesia, lanjut Heryawan diminta untuk menyikapi persoalan itu. Jika perlu, katanya, diterbitkan fatwa untuk disepakati bersama-sama. Ketua MUI Jawa Barat Hafidz Utsman mengatakan soal tata cara penguburan sempat ada kesepakatan dalam pertemuan perwakilan umat Islam dari 144 negara tahun 1974 di Pakistan, yang melahirkan sejumalh kesepakatan. Di antaranya, katanya, Ahmadiyah dianggap bukan Islam, serta larangan berbagi lahan kuburan antara umat Islam dengan Jamaah Ahmadiyah. ”Tapi urusan praktek di sini, saya belum tahu juga bagaimana caranya,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya