Masyarakat Antusias Temui Presiden

Reporter

Editor

Selasa, 25 November 2003 20:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dua jam itu begitu berarti bagi masyarakat umum di Hari Raya Idul Fitri 1424 hijriah, Selasa (25/11). Maklum, bayangan orang harus berpakaian necis, lengkap dengan sepatu mengkilap dalam tiap kunjungan ke Istana Negara, sesaat hilang. Yang ada hanyalah masyarakat dari berbagai kalangan dengan berbagai penampilan berkerumunan di Istana Negara, sekadar menemui dan bersilaturahmi dengan Presiden Megawati Soekarnoputri beserta suaminya Taufik Kiemas. Pengalaman pertama ini dirasakan Simwan yang sehari-hari bekerja mengumpulkan barang-barang bekas dari berbagai tempat untuk kemudian dikumpulkan kepada agennya. "Saya baru kali ini menginjakkan kaki di istana," kata pria 30-an tahun itu. Simwan hanya mengenakan kaos putih pudar yang dipenuhi goresan kotoran. Jemari kakinya berlomba keluar dari sepatu olahraga butut yang dikenakannya. "Saya ingin bertemu Mega," kata Simwan yang mengaku tinggal di kolong jembatan Juanda itu. "Semalam saya nonton televisi, disuruh datang, ya saya datang," katanya. Sementara, ada juga keluarga yang kerap datang ke istana di tiap Idul Fitri. Udin beserta kedua adik, ibu dan neneknya, rela berdesakan dan menunggu lama, demi keinginan bertemu presiden. Selain pribadi dan keluarga, kelompok rombongan juga ada, seperti sekolah dasar (SD) Kristen Triana Bekasi. Dipandu tiga guru, 17 anak berseragam Pramuka ikut berbaris dalam antrian. Kericuhan kecil sempat terjadi, saat massa massa yang sudah mengantri lama dan merasa panas, terdorong-dorong. Massa berteriak-teriak minta dibukakan pintu oleh petugas protokol yang berjaga. Banyak anak kecil dan ibu-ibu yang setengah menangis karena terdorong dan terjepit massa yang saling mendorong untuk mendekati bibir pagar. Untuk menyelamatkan beberapa anak, petugas harus membantu menggendongnya agar selamat dari desakan. Alhasil, sempat banyak anak kecil yang dikumpulkan di satu pojok luar istana, sementara terpisah dari orang tua mereka yang masih mengantri.Berdasarkan catatan Biro edia dan Protokol Istana, tiap menitnya 40 orang mengantri untuk dapat bersalaman dengan Presiden. Padahal, untuk bersalaman mereka harus antri begitu lama. Tidak jarang teriakan "hu" terdengar saat petugas protokol memberi peringatan untuk berbaris rapi dan masuk satu persatu. Setelah bersalaman pun mereka langsung mendapatkan makanan kecil. Anastasya - Tempo News Room

Berita terkait

Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Kunci Kemenangan Atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024

10 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Kunci Kemenangan Atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024

Kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024 ini menjadi yang kelima dari 19 pertemuan yang sudah mereka jalani.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

14 menit lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

15 menit lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

Bloodhounds Direncanakan akan Berlanjut Musim Kedua

15 menit lalu

Bloodhounds Direncanakan akan Berlanjut Musim Kedua

Bloodhounds bercerita tentang Kim Gun Woo (Woo Do Hwan), petinju berbakat yang terjebak dalam utang rentenir yang berbahaya

Baca Selengkapnya

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

19 menit lalu

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

Begini kata Plt Rektor UNS soal iming-iming lolos UTBK.

Baca Selengkapnya

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

24 menit lalu

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

Website resmi penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung sempat eror dan penuh hingga lebih dari 1 jam.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

29 menit lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

30 menit lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

37 menit lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

45 menit lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya