Pasien Diduga Terinfeksi Flu Burung Bertambah

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Februari 2011 13:55 WIB

TEMPO/Fransiskus S
TEMPO Interaktif, Garut - Rumah Sakit Umum dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali merawat pasien suspect flu burung. Kali ini giliran bayi berusia 9 bulan berinisial LN warga Kampung Cangkuang, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi.

Anak Enung, 52 tahun dan Iri, 60 tahun itu, dibawa ke rumah sakit pada Sabtu pagi sekitar 04.30 WIB, atas rujukan dokter setempat. “Pasien masih dirawat di ruang isolasi agar tidak menular ke pasien lainnya,” ujar Penanggung Jawab Pelaksana Ruang Isolasi RSUD Garut, Asep Roni Aryanto.

Menurut dia, sebelum mengalami sakit, di tempat tinggal balita tersebut banyak ayam warga yang terpapar virus H5N1 atau flu burung. Gejala klinis yang dialami LN di antaranya panas, sesak napas, batuk dan ditambah dengan kejang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, suhu tubuh pasien 36,3 derajat, nadi 120 per menit, respirasi 40 per menit. Sedangkan kadar leukositnya masih normal yakni 14.400/mm3. Namun, untuk penanganan sementara tim medis telah memberikan obat antibiotik, anti alergi dan obat flu burung atau tamiflu.

Asep menambahkan, tim medis belum dapat menentukan apakah LN positif flu burung atau tidak. Soalnya, apus hidung dan tenggorokan pasien masih diteliti di badan penelitian dan pengembangan kesehatan Jakarta. “Sebelum ada hasil Lab dari Jakarta, pasien belum bisa diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Selain LN, rumah sakit juga masih merawat pejabat Dinas Peternakan Kecamatan Banyuresmi, berinisial EK, 49 tahun yang diduga tertular virus H5N1 atau Avian Influensa dari unggas, sejak Jumat lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir, kondisi kesehatan EK mulai membaik. Suhu tubuh pasien 36 derajat turun dari sebelumnya mencapai 38 derajat, nadinya 80 per menit, respirasi 22 per menit turun dari sebelumnya 24 per menit dan tekanan darah 120/80 turun dari 130/80.

Kepala Bidang Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dede Rohmansyah, mengimbau agar warga di Kecamatan Banyuresmi untuk menggunakan masker atau penutup hidup. Hal itu untuk mengantisipasi penularan virus flu burung dari unggas dan mencegah bertambahnya korban suspect flu burung.

Selain itu, tambah Dede, pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap kesehatan warga. Pemeriksaan kesehatan rencananya akan dilakukan selama 14 hari ke depan. “Saya minta masyarakat untuk berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan lingkungannya, jangan sampai kasus suspect terus bertambah,” ujarnya

Bertambahnya pasien suspect flu burung ini diduga terinfeksi dari ayam yang mati di Desa Banyuresmi, Sukaratu dan Desa Sukasari, Kecamatan Banyuresmi, karena terpapar virus H5N1. Jumlah ayam warga yang mati hingga saat ini tercatat sebanyak 700 ekor.

Sigit Zulmunir


Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

7 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

58 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya