TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengakuan tersangka kasus BNI Edi Santoso bahwa para tersangka kasus BNI mengenal dekat Presiden Megawati Soekarnoputri dan Taufik Kiemas dibantah Wakil Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung. "Kalau bilang dekat itu hanya ilusi, Pak Wiranto sudah membantah. Kalau Bu Mega saya yakin tidak pernah (kenal), apalagi Pak Taufik," kata Pramono, usai Rapat Pimpinan Pusat PDI Perjuangan di markas banteng, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (21/11). Dalam surat pengakuannya, Edi Santoso, mantan Kepala Pelayanan Nasabah Luar Negeri BNI Cabang Kebayoran Baru, menyatakan tiga tersangka BNI lainnya, Adrian Woworuntu, Maria Pauline, Jefri Baso, mengaku mengenal dekat Presiden dan suaminya. Selain itu ketiganya juga mengaku kenal dekat dengan sejumlah menteri, Gubernur BI, dan anggota DPR.Menurut Pramono, wajar bila seseorang mengaku mengenal Presiden karena semua orang mengenal Presiden. Namun bila kemudian hal itu digunakan untuk hal-hal yang tak baik, maka persoalan itu harus diklarifikasi supaya tak menjadi isu yang menyesatkan.Pramono meminta sebaiknya DPR memberi peluang kepada Edi berbicara di forum resmi guna mengklarifikasi isu itu sehingga tak menjadi rumor. "Tentang apakah ada pertemanan dan sebagainya," ujar dia. Deddy Sinaga - Tempo News Room