Bank Sulselbar Berencana Lepas 20 Persen Saham ke Publik

Reporter

Editor

Selasa, 8 Februari 2011 17:15 WIB

TEMPO Interaktif , Makassar - Bank Sulselbar berencana melepas 20 persen sahamnya ke publik. Pelepasan saham tersebut akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada April mendatang. ”Pelepasan saham itu sudah diwacanakan ke para pemegang saham sejak tahun lalu,” kata Direktur Kepatuhan Bank Sulselbar Haris Sellong saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/2).


Menurut dia, langkah tersebut untuk meningkatkan kinerja manajemen. Haris menilai jika saham dimiliki publik, maka pengawasan semakin baik. ”Meski porsi saham publik kecil,” ujar dia menegaskan .


Haris mengungkapkan, dari sejumlah bank milik daerah, baru Bank Jabar yang sudah go public—sahamnya sudah dimiliki oleh masyarakat. Dia menegaskan bahwa Bank Sulselbar juga mampu melakukan hal yang sama seperti Bank Jabar. ”Kami bisa dan mampu.”


Advertising
Advertising

Kepemilikan saham Bank Sulselbar saat ini dikuasai pemerintah Sulawesi Selatan dengan porsi 48 persen saham dari total modal disetor para pemegang saham sebesar Rp 453 miliar. Selebihnya, saham dimiliki 24 pemerintah kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan dan lima pemerintah kabupaten di Sulawesi Barat.


Agenda RUPS nanti, Haris menjelaskan, antara lain pengesahan laporan keuangan perusahaan periode 2010, penetapan rencana bisnis pada 2011, serta pembahasan pelepasan saham ke publik. Dia berharap pemerintrah daerah di Sulawesi Selatan dan Barat sebagai pemegang saham tidak khawatir soal kepemilikan saham oleh publik. ”Kepemilikan itu bisa dibatasi, jika mayoritas saham tidak ingin dikuasai oleh publik,” katanya.


Dengan pelepasan saham ke publik, menurut Haris, Bank Sulselbar bakal mendapat dana segar untuk meningkatkan kinerja khususnya penyaluran kredit. Sepanjang 2010, kata dia, Bank Sulselbar telah menyalurkan kredit sebesar Rp 4,3 triliun dengan tingkat kredit macet sebesar 2 persen. Menurut dia, tingkat kredit macet ini jauh dari ketentuan Bank Indonesia sebesar 5 persen. Penyaluran itu meningkat signifikan dibanding periode 2009 yang hanya sebesar Rp 3,5 triliun.


Haris berharap, dalam RUPS nanti para pemegang saham akan menyetujui usulan pelepasan saham itu. "Namun, semuanya tergantung keputusan RUPS," ujar dia.


Ketua Komisi C bidang keuangan daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan Buhari Kahar Muzakkar mengatakan, Pemerintah Sulawesi Selatan sebagai pemegang saham terbesar harus mempertimbangkan secara matang usulan itu. "Jangan sampai keliru saat mengambil keputusan dalam RUPS nantinya," kata dia.


Adapun Wakil Bupati Luwu Timur Toriq Husler mengatakan, pemerintah Luwu Timur masih mempertimbangkan keinginan manajemen Bank Sulselbar itu. ”Kami perlu memikirkan dulu positif negatifnya perihal pelepasan saham itu ke publik,” kata dia.


INDRA O.Y.

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya