TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Jenderal Polisi Da'i Bachtiar membantah bahwa Polri akan mengirimkan tim khusus ke Malaysia berkaitan dengan tertangkapnya empat warga Indonesia (WNI) yang dituduh terlibat jaringan teroris di Negeri Jiran itu beberapa waktu lalu. Kapolri justru balik bertanya. "Enggak. Siapa yang bilang?" ujarnya kepada Tempo News Room, seusai menghadiri rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (13/2). Sebelumnya, Kepala Sub Dinas Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Prasetyo kepada mengungkapkan Polri akan mengirimkan kembali anggotanya ke Malaysia untuk memeriksa secara langsung empat orang WNI yang ditangkap di Malaysia. Pemeriksaan ini dilakukan, setelah Polri mendapat persetujuan dari Kepala Intelelijen Kepolisian Diraja Malaysia. “Polri akan memberangkatkan secepatnya,” ujar Prasetyo kemarin (12/2). Rencana untuk berangkat ke Malaysia, guna memeriksa secara langsung empat WNI tersebut, Dai menjelaskan, sangat tergantung dari hasil evaluasi nanti. Polri sendiri, kata Prasetyo, telah mendapatkan cukup banyak informasi dari hasil penelusuran tim Polri yang dipimpin Inspektur Jenderal Polisi Ahwil Luthan ke Malaysia, Polri sudah memperoleh banyak informasi. “Walaupun saat itu kami belum memeriksa secara langsung,” kata dia. Da'i menambahkan, Polri tengah menghimpun informasi tentang aktivitas keempat WNI tersebut di Indonesia. Terutama berkaitan dengan tuduhan terlibat terorisme di Malaysia. Menurut Kapolri, pihaknya kesulitan untuk mengembangkan penyelidikan apabila keempat orang tertuduh itu tak melakukan aktivitasnya di Indonesia. “Kalau kegiatannya hanya di sana (Malaysia –red), ya sulit,” ujarnya. (Retno Sulistyowati)