TEMPO Interaktif, Kupang - Longsor yang terjadi di Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mencapai 23 kilometer. Akibatnya arus transportasi ke daerah tersebut putus total.
"Saya sudah melaporkan longsoran tersebut ke Bupati untuk segera ditangani," kata Camat Fatuleu Tengah, Amos Manane di Kupang, Senin (31/1).
Longsor yang terjadi di Kecamatan Fatuleu sejak dua pekan terakhir ini menyusul hujan deras yang melanda wilayah itu telah menyebabkan terjadinya patahan tanah. Hingga kini patahan tanah telah mencapai 23 kilometer ke arah Kecamatan Sulamu.
Longsoran tersebut, menurut dia, menyebabkan di kompleks kantor Camat Fatuleu Tengah terjadi patahan tanah sepanjang sekitar 65 meter, dengan kedalaman 0,50 meter. Jarak lokasi kejadian dengan bangunan kantor camat hanya berkisar 4 meter. "Jika tidak segera ditanggulangi maka patahan akan merambat ke bangunan kantor," katanya.
Dia mengatakan, longsor juga menyebabkan jembatan yang menghubungkan jalan menuju puskesmas setempat runtuh, sehingga tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda dua maupun empat.
Bahkan, lanjutnya, longsor di Desa Nunsaen mencapai sekitar 250 meter persegi dan panjang sekitar dua kilometer yang mengakibatkan tanaman penduduk setempat, seperti kelapa, pinang dan sirih yang siap panen terancam rusak.
Tidak hanya itu, lanjutnya, jaringan perpipaan air bersih menuju Desa Nunsaen sepanjang sekitar 150 meter juga rusak/patah. Untuk mengantisipasi pipa yang patah, masyarakat bergotong royong melakukan perbaikan, tapi karena hujan turun terus-menerus, maka pekerjaan sempat dihentikan. "Kita akan melanjutkan pengerjaan pipa yang rusak, jika cuaca mulai membaik," katanya.
Sementara itu, Bupati Kupang, Ayub Titu Eki mengatakan dirinya sudah mendapat informasi tentang bencana itu. Namun belum dapat meninjau ke lokasi kejadian karena saat ini sedang digelar sidang pembahasan anggaran di DPRD Kabupaten Kupang.
"Saya sudah minta Dinas Pekerjaan Umum untuk mengambil tindakan darurat mengatasi persoalan tersebut," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor
20 Januari 2015
Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan
27 Desember 2014
Lereng Gunung Arjuna, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ambrol.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam
18 Desember 2014
Tanah longsor pernah melanda Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, pada 28 Januari 2014. Menelan 14 korban jiwa.
Baca Selengkapnya25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor
17 Desember 2014
Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kampanye penanaman 2 juta pohon di sejumlah lahan kritis.
Baca SelengkapnyaKorban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan
17 Desember 2014
Kepala BPBD Jombang Nur Huda mengakui bahwa tempat relokasi korban longsor Jombang masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi
14 Desember 2014
Pemerintah sedang mempertimbangkan status longsor Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar
14 Desember 2014
Tim sedang mengecek sisi lain dari bukit.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi
14 Desember 2014
Sebagian korban berasal dari luar wilayah longsor.
Baca Selengkapnya5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor
26 April 2014
Sebuah mobil dan sepeda motor terseret tanah longsor sedalam 20 meter.
Baca Selengkapnya12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura
23 Februari 2014
Mereka tertimbun setelah hujan deras menguyur seharian.
Baca Selengkapnya