ICW: KPK Harus Masuk ke Kasus Bahasyim

Reporter

Editor

Rabu, 26 Januari 2011 20:55 WIB

Bahasyim Assifie. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi harus masuk dalam kasus yang menjerat Bahasyim Assifie, bekas pejabat direktorat jenderal pajak yang sedang terjerat kasus pemerasan dan pencucian uang. Menurut Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, ada dugaan pihak kepolisian dan kejaksaan melakukan lokalisir terhadap kasus Bahasyim. “Aktor dan aliran dana jumbo yang tersimpan di rekeningnya itu tidak tersentuh,” ujarnya kepada Tempo, Rabu (26/1).

Menurut Emerson, dalam kasus Bahasyim, seharusnya penyidik menelusuri dan menemukan indikasi korupsi yang dilakukan terdakwa, selain membuktikan adanya pemerasan terhadap salah seorang wajib pajak. Namun, kini Bahasyim sepertinya hanya akan dipersalahkan atas pemerasan terhadap Kartini Mulyadi. “KPK harus masuk dalam hal korupsi. Sebab, tindakan itu pasti beriringan,' ujarnya.

Dengan melibatkan KPK pada kasus Bahasyim, kata Emerson, diharapkan bisa menguak aktor lain yang terkait dalam mafia perpajakan. Tugas yang paling diharapkan bisa dikawal oleh komisi anti korupsi adalah menguak rekening jumbo yang tertimbun di rekening Bahasyim dan kerabatnya. “Saya pesimis kalau polisi dan jaksa yang melakukan,” ujarnya.

Bahasyim dituntut jaksa dengan 15 tahun penjara. Ia dianggap bersalah karena telah menerima suap dari Kartini Mulyadi sebesar Rp 1 milyar saat menjabat sebagai Kepala Kantor Pajak Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta Tujuh. Ia juga dianggap gagal menjelaskan asal-usul uang sebesar Rp 84 miliar dalam enam rekening milik istri dan kedua anaknya. Untuk itu, Bahasyim juga dianggap melakukan tindak pidana pencucian uang.

SANDY INDRA PRATAMA

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

25 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya