Pusat Minta Pemda Salurkan Beras untuk Nelayan

Reporter

Editor

Kamis, 20 Januari 2011 15:27 WIB

Salim Segaf Al Jufri. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah pusat meminta pemerintah daerah menyalurkan cadangan beras Pemerintah, beras stoknya, untuk nelayan yang tak bisa melaut akibat cuaca buruk.

"Saya inginkan para Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk berpartisipasi untuk melakukan langkah-langkah untuk nelayan yang terkena dampak yang cukup memprihatinkan ini," ujar Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kamis (20/1).

Kondisi nelayan yang kini kekurangan pangan telah ditetapkan Salim sebagai bencana sosial.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, dari penghitungan yang disampaikan Direktorat Perikanan Tangkap tanggal 11 Januari lalu, ada 473.983 nelayan yang tidak bisa melaut. Mereka tersebar di 41 kabupaten/kota dan 20 provinsi.

"Menurut aturan, mereka berhak diberikan 0,4 kilogram beras dan bantuan-bantuan lain," ucapnya. Ini sesuai dengan ketentuan Kementerian Sosial, yang menggariskan nelayan berhak diberi 0,4 kilogram beras per hari selama 14 hari. Berdasar hitungan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu, maka dibutuhkan setidaknya 13.271 ton beras bantuan kepada nelayan beserta lima orang anggota keluarganya.

Pada kondisi darurat, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, atas persetujuan Menteri Sosial memang berwenang menyalurkan cadangan beras untuk korban bencana sebanyak 200 ton per tahun. Sedangkan pemerintah kabupaten dan kota memiliki pula kewenangan otonom untuk mendistribusikan maksimal seratus ton beras per tahun.

Fadel menambahkan, kementeriannya telah menyalurkan paket gula, beras, dan bahan pangan lain untuk nelayan terdampak cuaca buruk di Pelabuhan Ratu. Paket bernilai total Rp 19,8 juta itu diberikan untuk 198 nelayan.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi cuaca buruk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana memajukan program andalannya, Pengembangan Usaha Mina Pedesaan, ke bulan Februari hingga April 2011.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

5 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

8 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

9 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

12 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

13 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

19 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

23 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

31 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

41 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

43 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya