Lagi, Warga Surutanga Tutup Jalan Labombo

Reporter

Editor

Kamis, 20 Januari 2011 12:58 WIB

TEMPO Interaktif, Palopo: Puluhan warga yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Surutanga (KKS) kembali menutup akses jalan masuk ke kawasan wisata pantai Labombo, siang ini. Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi serupa yang digelar dua pekan lalu. Pengunjuk rasa mengklaim kawasan pantai Lalombo adalah hak mereka yang dibuktikan dengan sejumlah sertifikat. Karena itu mereka menuntut pemerintah kota menyerahkan pengelolaan kawasan tersebut kepada keluarga.

Sejak 2010 kawasan tersebut dikelola oleh CV Vista sebagai pihak ketiga. Pengelolaan itu berdasarkan surat kerjasama antara perusahaan dengan pememeritah kota yang ditandatangani tahun lalu. Dengan kerjasama itu CV Vista nantinya menyetor ke pemda sebesar Rp 40 juta perbulan selama 25 tahun. "Kami juga bisa menyetor PAD ke pemkot. Berapa yang dibayar oleh pihak ketiga ke pemkot warga siap," kata Ridwan, juru bicara pengunjuk rasa.

Ridwan menilai, warga KKS sebagai pemilik lahan selama ini terpinggirkan akibat kehadiran CV Vista.

Hingga saat ini unjuk rasa masih berlangsung di di depan pintu gerbang kawasan pantai. Akibatnya pengunjung membatalkan niat untuk datang ke pantai. Padahal sehari-hari kawasan itu cukup ramai dikunjungi. Untuk masuk di pantai Labombo pengunjung dikenakan biaya retribusi Rp 5.000.

Dua pekan lalu, digelar pertemuan antara warga dan pemerintah kota di gedung DPRD Palopo. Namun, tidak ada kesepakatan sama sekali karena warga meninggalkan tempat pertemuan sebelum ada keputusan.

Reinandi, kepala badan penanaman modal kota Palopo, mengatakan sebenarnya warga Surutangga sudah tidak berhak atas pengelolaan kawasan itu. Sebab mereka sudah menerima ganti rugi yang diberikan pemerintah.

Advertising
Advertising

Muhammad Adnan Husain

Berita terkait

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

23 November 2018

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

Anies Baswedan telah mengunjungi permukiman penduduk di di Kampung Baru, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

30 Agustus 2018

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

Anies Baswedan menyatakan akan patuh jika ada aturan yang mengharuskan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

19 Desember 2017

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

Berulang kali disengketakan KAI dan Kemenhub, BPN berencana mengukur lahan seluas 7.000 meter persegi, yang berada di Stasiun Depok Baru.

Baca Selengkapnya

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

23 Mei 2017

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

Gerbang pusat perbelanjaan Lotte Mart di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diblokade orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

11 April 2017

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

Dalam proses persidangan, masyarakat berhasil memenangkan perkara atas tanah seluas 117 hektare melawan TNI AL Lantamal 1 Belawan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

11 Maret 2017

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

Jamdatun memerintahkan Jaksa Pengacara Negara untuk membuat kajian hukum untuk menentukan langkah yang bisa ditempuh Pemkot Surabaya.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

23 Februari 2017

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

Sebanyak 12 warga sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengklaim lahan di dalam kawasan seluas sekitar 12 hektare.

Baca Selengkapnya

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

18 Januari 2017

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

Para petani mengaku telah menggarap tanah itu sejak 1967,
ketika HGU lahan selesai dikelola oleh NV Seketjer Wriginsari.

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

18 Januari 2017

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

Mengetahui dua rekannya diserang, Hironimus berlari menuju
pantai untuk menghindari kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

10 Januari 2017

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

Para petani mengalami teror berupa pengrusakan dan pembakaran posko KT-AEAB pada jumat, 6 Januari 2017.

Baca Selengkapnya