Tersangka Djamaluddin Menjalani Perawatan di Rumah Sakit

Reporter

Editor

Selasa, 18 Januari 2011 11:25 WIB

Direktur Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya, Djamaluddin Yunus saat meninggalkan gedung Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat setelah diperiksa. TEMPO/Ayu Ambong
TEMPO Interaktif, Makassar-- Kondisi kesehatan tersangka kasus dugaan pungutan liar Pasar Pabaeng-baeng, Djamaluddin Yunus, mengalami penurunan drastis. Kepala PD Pasar Makassar Raya ini sementara dirawat di Rumah Sakit Hikmah, Jalan Yosef Latumahina, Kecamatan Ujungpandang."Kondisi kesehatan kliennya sangat memprihatinkan," kata Muryary Muhtar, kuasa hukum Djamaluddin.

Terkait kondisi Djamaluddin, masih menunggu perkembangan pemeriksaan terakhir dari dokter yang melakukan perawatan.Menurut Muryary, kliennya terpaksa dibantu pernapasan lantaran dadanya sesak."Dia juga mengidap penyakit komplikasi berupa hipertensi, diabetes, dan jantung," ujar Muryary.

Semalam, Djamaluddin tiba-tiba pingsan, sesaat setelah melepas keluarnya Ridwan Muhadir, tersangka kasus dugaan korupsi proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, yang bebas dari sel di Rutan Tahanan Klas I Makassar. "Dia tertunduk melihat Ridwan bebas. Beberapa saat kemudian ia langsung jatuh pingsan," kata Kepala Seksi Pelayanan dan Administrasi Rutan Makassar, Muhammad Ilyas, pagi ini.

Ilyas mengatakan, pihak dokter Rutan langsung kaget melihat kondisi Djamaluddin yang langsung drop. Setelah diperiksa di klinik Rutan, tersangka langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dengan sakitnya Djamaluddin, sidang perdana yang rencananya dijadwalkan Rabu besok terancam ditunda. Muryary mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksakan jika harus membawa kliennya mengikuti sidang perdana. "Belum bisa kami pastikan apakah bisa hadir atau tidak. Nanti sore akan dilihat lagi perkembangannya," jelas Muryary.

Sidang perdana dijadwalkan akan dipimpin langsung Ketua Pengadilan Negeri Makassar, Andi Makkasau. Djamaluddin terseret kasus pungutan liar di Pasar Pa'baeng-baeng, karena menarik duit sewa kios sebesar Rp 5-250 juta per kios. Total dana mencapai Rp 862 juta.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

18 Desember 2019

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

Praktik pungli berupa pemberian uang rokok saat proses penanganan kontainer diduga masih eksis di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

16 Desember 2019

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

Praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ternyata masih marak.

Baca Selengkapnya

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

14 Agustus 2019

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

Dorfin mengaku kerap memberikan uang kepada petugas jaga dengan nominal Rp100 ribu-Rp200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

14 Juli 2019

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

Jokowi mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat pungli. Terlebih jika menyangkut perizinan sehingga bisa menghambat investasi yang masuk.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

7 Februari 2019

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

Seorang warga di Grogol Utara, Jakarta Selatan mengaku dipungut uang Rp 3 juta yang disebut sebagai uang lelah untuk memperoleh sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

28 September 2018

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

Bupati Jember, Jawa Timur, Faida, menegaskan bahwa tidak ada titipan ataupun pungutan yang harus dibayar dalam pendaftaran CPNS 2018.

Baca Selengkapnya