Cuaca Buruk, Hutang Lilit Para Nelayan  

Reporter

Editor

Senin, 10 Januari 2011 17:25 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Indramayu - Nasib nelayan di Indramayu di ujung tanduk. Cuaca buruk yang menyebabkan mereka harus meminggirkan perahunya ke pantai selama waktu yang lama membuat hutang mereka terus bertumpuk.

Tukijan, seorang nelayan asal Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu mengatakan gelombang tinggi di laut membuat nelayan kapal kecil seperti mereka tak berani melaut. "Sudah tiga hari ini kami tak melaut lagi," katanya.

Dia mengisahkan, suatu hari diapernah nekat melaut. Tapi di tengah lautan tiba-tiba saja ada gelombang tinggi dan angin kencang. Akibatnya, mereka pun balik kanan dan kembali ke darat. "Akhirnya justru kami yang rugi," katanya.

Kerugian itu diakibatkan karena sebelum melaut mereka memerlukan modal untuk membeli solar dan lainnya sebesar Rp 500 ribu. Uang itu didapat dari hasil berhutang ke juragan kapal. "Karena kami kembali, ikan tak dapat, justru hutang yang nambah," katanya.

Ketua Serikat Nelayan Tradisional Kabupaten Indramayu Kajidin mengakui dalam kondisi seperti ini, nelayan tradisional lah yang paling terpukul. “Perekonomian mereka sangat tergantung dengan pendapatan mencari ikan setiap harinya,” katanya. Pendapatan itu pun biasanya dalam sehari habis, sehingga mereka harus setiap hari untuk melaut.

Karena tidak bisa melaut, biasanya nelayan tradisional akan berhutang. Biasanya mereka berhutang ke pemilik warung atau ke juragan-juragan kapal. “Di saat seperti inilah mereka akan terlilit hutang,” kata Kajidin.

Sementara itu untuk membantu mengurangi beban ekonomi nelayan tradisional akibat cuaca buruk, Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, membagikan paket total 60 ton beras kepada 4 ribu KK nelayan. Beras tersebut berasal dari dana paceklik yang diambil dari retribusi nelayan sebesar 0,2 persen. “Bantuan ini untuk membantu nelayan saat tengah menghadapi musim paceklik seperti sekarang ini,” kata Ketua KPL Mina Sumitra, Ono Surono.

IVANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

9 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

10 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

13 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

14 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

20 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

32 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

42 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

44 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya