TEMPO Interaktif, Jakarta:Memasuki hari kedua pertemuan Malino, Selasa (12/2) yang membahas upaya penghentian konflik di Maluku, situasi pengamanan mulai diperketat. Ada empat pos pengamanan disiapkan aparat untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua kendaraan yang menuju kota wisata Malino. Hal tersebut dilakukan aparat menyusul isu yang menyebutkan bahwa ada kelompok tertentu yang ingin mendatangi lokasi pertemuan untuk melakukan aksi menentang pertemuan tersebut. Pemeriksaan oleh aparat gabungan kepolisian dari unsur Perintis Sabhara dan Brimob Polda Sulawesi Selatan sudah mulai dilakukan di sekitar Parangloe, Sungguminasa yang berjarak 50 km dari Malino. Pos berikutnya berada di depan pintu masuk Bendungan Bilibili yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Malino dan pos berikutnya berada dua kilometer sebelum memasuki lokasi pertemuan. Kendaraan yang melintas diperiksa secara ketat. Tidak hanya penumpang yang digeledah, kendaraan pun ikut diperiksa di seluruh bagian. Bahkan menjelang memasuki kawasan Hotel Celebes yang menjadi lokasi pertemuan, semua orang diperiksa. Petugas menggunakan alat detektor logam untuk memeriksa semua orang dan barang bawaannya. Hal ini sangat berbeda dengan suasana pada hari pertama pertemuan, Senin 11 Februari. “Kami memang mendapatkan perintah langsung dari Kapolda untuk memeriksa setiap orang yang masuk ke tempat ini,” kata seorang petugas berpakaian preman yang memeriksa tas wartawan yang masuk ke kawasan tersebut. Sementara itu, hingga saat ini pertemuan pleno yang mempertemukan kedua kubu yang bertikai saat ini sedang istirahat. Namun masing-masing kelompok sedang melakukan pembicaraan internal. Pertemuan pleno yang digelar sejak pagi berlangsung alot, karena kedua kubu sepertinya masih bertahan dengan prinsip masing-masing, terutama menyangkut persoalan Laskar Jihad dan RMS. Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bahtiar yang ditemui di sela-sela istirahat pertemuan tersebut menjelaskan, pihaknya tetap optimis perundingan itu akan membuahkan hasil. Menurut dia, polisi akan melakukan upaya penegakan hukum dengan payung hukum yang telah ada. ”Kalau polisi jelas akan berpatokan pada KUHAP dan undang-undang kepolisian dalam upaya penegakan hukum,” kata Kapolri yang tiba di Malino Selasa (12/2) pagi. Menyangkut tim investigasi independen yang diusulkan untuk dibentuk, Kapolri mengatakan, pihaknya dapat saja menerima masukan dari tim tersebut untuk menjadi bahan tambahan aparat kepolisian dalam melaksanakan tugasnya. Dijadwalkan, pertemuan pleno akan dilanjutkan pukul 14.00 Wita setelah kedua kelompok makan siang. Pertemuan diharapkan dapat berjalan lancar dan melahirkan sebuah kesepakatan penghentian konflik secara total. (Syarief Amir – Tempo News Room)
Berita terkait
Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia
17 menit lalu
Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia
Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.