Poernomo: Calon Presiden Banyak, Legitimiasinya Tetap Kuat
Sabtu, 25 Desember 2010 15:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Agoes Poernomo mengatakan, usulan kesejajaran ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dan syarat pengajuan calon presiden itu sesuai dengan sikap PKS. Hanya saja, kata dia, perlu adanya aturan lanjutan soal persyaratan suara.
Menurut Agus, mereka yang tidak lolos ambang batas parlemen pun punya hak untuk mengajukan calon presiden dengan berkoalisi dengan yang punya kursi di DPR. "Kalau tanpa aturan lanjutan itu, akan rawan gugatan dengan alasan aturan ini dianggap diskriminatif," kata Agoes, sabtu (25/12/2010).
Usul tentang kesejajaran ambang batas parlemen ini sebelumnya disampaikan Ketua Tim Kajian dan Pembahasan RUU Politik Fraksi Partai Golkar DPR RI Ibnu Munzir. Dengan kesejajaran parliamentary threshold dan presidential threshold, maka partai peserta pemilu yang lolos parliementary threshold otomatis bisa mengajukan calon presiden sendiri.
Agus juga membantah jika jumlah capres dan cawapres yang lebih banyak akan membingungkan pemilih. "Yang penting memberikan hak yang sama," ujarnya. Calon presiden itu pun, kata dia, juga memiliki legitimasi sama kuat.
Pernyataan terakhir ini menanggapi kekhawatiran Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saifuddin bahwa calon yang jumlah banyak bisa membingungkan pemilih dan juga mengurangi legitimasinya.
EKO ARI WIBOWO
