Potensi Konflik di Nusa Tenggara Barat Dinilai Cukup Tinggi

Reporter

Editor

Senin, 20 Desember 2010 21:48 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram - Sebagai daerah kepulauan yang terdiri dari dua pulau besar, Lombok dan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memerlukan perhatian khusus. Selain karena tingkat pengembangan sumber daya manusia yang rendah, juga posisinya yang strategis di daerah terluar berseberangan dengan Australia dan memiliki Selat Lombok di mana armada asing dapat berkeliaran bebas.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan potensi konflik juga cukup tinggi walaupun terjadi di antara keluarga. Juga potensi konflik antara pemerintah daerah dan kelompok Ahmadiyah. ''NTB api dalam sekam dalam kacamata intelijen,'' katanya sewaktu berbicara di Mataram, Senin (20/12-2010) malam.

Sebelumnya, Senin (20/12-2010) siang, ia bersama anggota Komisi I Bidang Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri dan Intelijen DPR RI yang dipimpin oleh Hayono Isman bertemu Wakil Gubernur NTB Badrul Munir dan Kepala Kepolisian Daerah NTB Brigadir Jenderal Arif Wahyunadi beserta anggota Badan Intelijen Negara di kantor Gubernur NTB.

Tjahjo Kumolo yang berada di Mataram bersama Helmy Fauzi mengatakan pula bahwa NTB yang berpenduduk 4,4 juta jiwa memiliki potensi konflik antar partai politik. Selain itu potensi konflik akibat tingginya tenaga kerja Indonesia asal NTB dan bakal mengalirnya wisatawan asing dalam waktu lima tahun mendatang setelah selesainya pembangunan bandara internasional Lombok.

Helmy Fauzi meminta dicermati tingginya kepemilikan lahan untuk pariwisata oleh orang asing sebab tidak semuanya memberikan manfaat keuntungan langsung untuk kesejahteraan rakyat. ''Jangan dijual murah kepada orang asing. Apalagi mengingat NTB daerah terluar berdampak terhadap keamanan,'' ucapnya.

Disebutkannya, banyaknya orang asing, di antaranya Afganistan yang tidak jelas, yang menjadikan NTB sebagai daerah transit untuk menyelundup ke Australia melalui Indonesia. ''Banyak nelayan yang tanpa sadar masuk lingkaran penyelundupan sehingga ditahan di Australia,'' ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

26 November 2015

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

Menurut Bastoni, selain warga, dua orang anggota polisi juga terluka parah karena insiden itu.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

Menurut Achmad, seorang saksi menyebut situasinya seperti perang.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

18 Mei 2015

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

Seorang warga bernama Baharudin, 45 tahun, ketua RT 18 lingkugan Sampir , Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, tewas diterjang peluru aparat polisi.

Baca Selengkapnya