Gubernur Minta Warga Tak Lagi Blokir TPA Sarimukti  

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Desember 2010 15:17 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. TEMPO/ADITYA HERLAMBANG PUTRA
TEMPO Interaktif, Bandung - Proses tender perbaikan jalan akses ke tempat pembuangan akhir sampah di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, akan dimulai akhir Desember ini. Untuk itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta masyarakat tak lagi menutup jalan ke TPA Sarimukti karena keinginan warga mulai dipenuhi.

Akibat pemblokiran TPA Sarimukti beberapa hari lalu, udara Kota Bandung kini menjadi bau karena tumpukan sampah menggunung di bak-bak penampungan sementara. Menurut Heryawan, tindakan pemblokiran itu dinilai berlebihan.

Menurut dia, maasalah terlambatnya pembayaran uang kompensasi sebesar Rp 300 juta yang dijanjikan untuk tiga desa sekitar TPA bukan disebabkan oleh Pemprov Jabar. “Setelah saya cek kenapa duit belum turun, ternyata kurang administrasi bukan dari kita tapi mereka, kenapa ngamuk,” ujarnya di Bandung, Sabtu (18/12).

Dia membantah Pemprov tidak komitmen. Pencairan duit, kata dia, memerlukan proses di perubahan anggaran, terutama uang kompensasi Rp 300 juta yang kini sudah bisa dicairkan kepala desa. “Urusan duit itu bukan duit Ahmad Heryawan. Duitnya duit pemerintah yang perlu administrasi. Kalau tidak dipenuhi, KPK turun kan, siapa yang dipenjara,” katanya.

Soal tuntutan warga tentang perbaikan jalan yang rusak akibat lalu lalang truk sampah setiap hari, pemerintah Pemprov Jabar sudah menganggarkan Rp 11 miliar pada 2011. Akhir Desember ini, ujar Heryawan, proses lelang tender akan dimulai. “Jalan 6,5 km itu akan dibeton,” katanya.

Awal pekan lalu, warga tiga desa di kawasan Sarimukti menutup akses ke TPA Sarimukti yang selama ini dipakai Pemerintah Kota/Kabupaten Bandung, serta Kota Cimahi. Akibatnya sampah menumpuk di mana-mana. Akibat pemblokiran itu, sampah menggunung di bak-bak penampungan sementara, misalnya di daerah Cipagalo, Buah Batu, Kota Bandung. Di sekitar Pasar Kosambi, sampah meluber hingga memakan hampir separuh badan jalan.

ANWAR SISWADI




Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya