Dibutuhkan, Peranti Lunak yang Cepat Laporkan Bencana

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Desember 2010 16:11 WIB

Sejumlah warga Malakopa Kecamatan Pagai Selatan membawa kiriman bantuan, Sumatera Barat, Senin (1/11). Foto: TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Pengurangan Resiko Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kebutuhan Pemerintah saat ini adalah peranti pelaporan yang dapat melaporkan kejadian bencana dengan cepat. "Jadi ketika ada kejadian bisa langsung terkoneksi ke BNPB," kata Sutopo dalam acara bertajuk "Random Hacks Of Kindness", Sabtu 4 Desember 2010.

Sedangkan yang dibutuhkan BNPB, menurut Sutopo adalah informasi pra-bencana seperti berapa besar dampak di masyarakat yang ditimbulkan oleh bencana. Data dampak bencana seperti jumlah korban bencana dan kondisi wilayah bencana, diperlukan oleh BNPB untuk dapat segera menyusun rencana darurat. "Sehingga jika ada tanda-tanda bencana terjadi, distribusi informasi ke tingkat propinsi lalu BNPB dan masyarakat di sekitarnya bisa segera dilakukan," ujarnya.

Saat ini BNPB telah memiliki satuan reaksi cepat untuk menyusun penanggulangan bencana. Namun, dia mengakui Pemerintah masih memiliki keterbatasan untuk melakukan hal itu. Kegiatan yang digelar Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction itu, dihadiri para ahli peranti lunak. Mereka berkumpul untuk bersama-sama membuat sebuah aplikasi manajemen bencana. Aplikasi yang dibuat itu nantinya dapat digunakan Pemerintah untuk menanggulangi bencana.

Co-Director Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction, Matt Hayne, mengatakan Indonesia adalah negara yang berada di wilayah yang rentan bencana alam. "Diharapkan nanti dari sini bisa dikembangkan solusi inovatif untuk masalah manajemen bencana," kata dia.

Partisipan dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 90 orang yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari pelajar hingga profesional. Mereka akan dibagi dalam beberapa tim selama dua hari ke depan untuk membuat satu aplikasi program yang efektif untuk meningkatkan upaya tanggap bencana. Aplikasi itu diharapkan dapat mengurangi dampak bencana dan membantu menyelamatkan nyawa lebih banyak.

RIRIN AGUSTIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya